Makassar (ANTARA News) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan optimistis Menteri Infokom Tifatul Sembiring bertahan dalam kabinet Indonesia bersatu yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kata seorang fungsionaris partai tersebut.
Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta di Makassar, Sabtu, mengatakan bahwa isu "reshuffle" itu tidak berpengaruh pada kadernya yang kini duduk dalam kabinet Indonesia bersatu seperti Menteri Infokom Tifatul Sembiring.
Hal itu dikatakan Anis Matta sebelum membuka Musyawarah Wilayah II Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPWT) PKS Sulawesi Selatan (Sulsel) di Makassar menanggapi isu reshuffle kabinet yang sekarang berkembang di tingkat nasional.
"Presiden Susilo Bambang Yodhoyono sampai saat ini belum pernah membicarakan masalah ini ke PKS. Jadi kami berpendapat isu tersebut hanyalah provokasi ke presiden," ujarnya.
Namun, kata dia, jika seandainya resufle tetap terjadi maka PKS tetap akan menghormati keputusan tersebut, sebab pengaturan kabinet merupakan hak prerogratif presiden.
PKS hanya mensyaratkan agar evaluasi menteri-menteri yang akan direshuffle dilakukan dengan cara matang yang bisa memuaskan semua pihak.
Anis menambahkan, apapun isu politik yang terbentuk tidak akan menyurut semangat PKS untuk mencapai target partai, yakni masuk dalam tiga besar partai pemilihan legislatif dan pemilihan presiden mendatang.
Kedatangan Anis ke Makassar, selain menghadiri Muswil juga sekaligus melantik sembilan orang pengurus DPWT PKS Sulsel periode 2010-2015.
Selain Muswil yang berlangsung 2-5 Oktober dan pelantikan itu, Anis juga akan menghadiri kegiatan sosialisasi kebijakan strategis DPP PKS dan sosialisasi rencana strategis PKS Sulsel kepada kader di provinsi tersebut.(T.pso-099/S019)
Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta di Makassar, Sabtu, mengatakan bahwa isu "reshuffle" itu tidak berpengaruh pada kadernya yang kini duduk dalam kabinet Indonesia bersatu seperti Menteri Infokom Tifatul Sembiring.
Hal itu dikatakan Anis Matta sebelum membuka Musyawarah Wilayah II Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPWT) PKS Sulawesi Selatan (Sulsel) di Makassar menanggapi isu reshuffle kabinet yang sekarang berkembang di tingkat nasional.
"Presiden Susilo Bambang Yodhoyono sampai saat ini belum pernah membicarakan masalah ini ke PKS. Jadi kami berpendapat isu tersebut hanyalah provokasi ke presiden," ujarnya.
Namun, kata dia, jika seandainya resufle tetap terjadi maka PKS tetap akan menghormati keputusan tersebut, sebab pengaturan kabinet merupakan hak prerogratif presiden.
PKS hanya mensyaratkan agar evaluasi menteri-menteri yang akan direshuffle dilakukan dengan cara matang yang bisa memuaskan semua pihak.
Anis menambahkan, apapun isu politik yang terbentuk tidak akan menyurut semangat PKS untuk mencapai target partai, yakni masuk dalam tiga besar partai pemilihan legislatif dan pemilihan presiden mendatang.
Kedatangan Anis ke Makassar, selain menghadiri Muswil juga sekaligus melantik sembilan orang pengurus DPWT PKS Sulsel periode 2010-2015.
Selain Muswil yang berlangsung 2-5 Oktober dan pelantikan itu, Anis juga akan menghadiri kegiatan sosialisasi kebijakan strategis DPP PKS dan sosialisasi rencana strategis PKS Sulsel kepada kader di provinsi tersebut.(T.pso-099/S019)