Malili (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Komunikasi dan Informatika menggelar rapat Evaluasi Implementasi Smart City Gerakan Menuju 100 Smart City Tahun 2020 di Aula Sasana Praja Kantor Bupati Luwu Timur, Jumat (13/3/2020).

Rapat evaluasi ini mengahadirkan narasumber Hary Febriansyah selaku tim ahli pembimbing penyusunan master plant smart city Kab. Luwu Timur, yang dibuka oleh Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan, dr. April mewakili Bupati Luwu Timur, dan dihadiri Kasi Pengembangan Layanan Aptika Pemerintah Daerah Kemenkominfo, Dwi Elfrida, Kepala Dinas Kominfo, Masdin dan Tim Pokja Pelaksanaan Smart City.

Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Dinas Kominfo Lutim Muhammad Safaat DP mengatakan tinjauan lapangan ini merupakan tindak lanjut dari hasil evaluasi yang diperoleh dalam kurun waktu 2018-2019, dan  diharapkan dapat membantu daerah untuk meningkatkan nilai evaluasi pada 2020.

Menurutnya, tujuan yang ingin dicapai ialah menciptakan integrasi, sinkronisasi dan sinergi antara perencanaan pengembangan smart city ditingkat pusat dan daerah.

Menyediakan landasan materi dan implementasi praktis rencana pengembangan daerah berdasarkan konsep smart city. Menjamin terakomodasinya sasaran pembangunan didalam RPJMN dalam dokumen perencanaan smart city daerah.

“Tujuan yang terakhir ialah mendorong proses pengembangan smart city yang efektif, efisien, inklusif, dan partisipatif,” kunci Safaat.

Sementara Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan, dr. April  mengatakan gerakan menuju 100 Smart City merupakan program bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Bappenas dan Kantor Staf  Kepresidenan yang dimulai pada 2017-2019. Dan pada tahun 2019 program ini telah diterapkan oleh 100 kota/kabupaten terpilih di Indonesia termasuk Luwu Timur.

“Gerakan ini bertujuan untuk membimbing Kabupaten/Kota dalam menyusun Masterplan Smart City agar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah,” ujar April.

Melalui konsep smart city, sambungnya, membuat layanan pemerintah dapat lebih cepat, serta berdampak kepada masyarakat.

“Olehnya itu, saya berharap agar semua yang terkait dengan smart city utamanya Pokja Smart City dapat menyerap semua yang disampaikan oleh tim evaluasi Kemkominfo, sehingga apa yang menjadi catatan dan kekurangan dari implementasi smart city dapat kita benahi sehingga dalam penerapannya kedepan nanti akan lebih baik lagi,” kunci April. (*/Adv)

Pewarta : Yul/Darim
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024