Malili (ANTARA) - Jajaran Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Pemkab Lutim) mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila bersama pemerintah pusat secara virtual, Kamis.
Meski dilakukan secara virtual, namun peserta upacara menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, semua peserta memnggunakan masker dan menjaga jarak (fisical distance), dan hanya terbatas pada pejabat eselon II dan III seperti Staf Ahli, Para Asisten, Kepala OPD dan kepala Bagian di Lingkup Sekretariat.
Penjabat Sementara Bupati Luwu Timur Jayadi Nas mengatakan peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2020 ini sengaja dilakukan secara virtual karena pandemi COVID-19.
“Sesuai kebijakan pemerintah kita lakukan virtual mengikuti upacara di Monumen Pancasila Sakti Jakarta dengan tetap menerapkan protokoler kesehatan,” kata Jayadi Nas seusai mengikuti Upacara Virtual di Aula Sasana Praja Kantor Bupati Lutim, Malili.
Meski dilakukan virtual, namun tidak mengurangi esensi dan makna peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini.
Menurut dia, hal ini merupakan moment melakukan refleksi mengingatkan perjuangan pahlawan revolusi mempertahankan ideologi pancasila dari faham komunis.
“Ini yang harus kita ingat bersama dan seluruh generasi penerus bahwa bangsa Indonesia tetap kuat dan tidak terpengaruh ideologi yang bertentangan dengan ideologi Pancasila," ujarnya.
Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2020 ini digelar di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara Presiden Joko Widodo (Jokowi), pembaca teks Pancasila Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, pembaca teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti dan Ketua DPR RI Puan Maharani membacakan dan menandatangani Ikrar.
Tema Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2020 adalah Indonesia Maju Berlandaskan Pancasila.
Sebelum meninggalkan lokasi upacara, Presiden Jokowi, Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan pimpinan lembaga tinggi negara melakukan napak tilas dengan mengunjungi beberapa lokasi di Monumen Pancasila Sakti.(*/Adv)
Meski dilakukan secara virtual, namun peserta upacara menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, semua peserta memnggunakan masker dan menjaga jarak (fisical distance), dan hanya terbatas pada pejabat eselon II dan III seperti Staf Ahli, Para Asisten, Kepala OPD dan kepala Bagian di Lingkup Sekretariat.
Penjabat Sementara Bupati Luwu Timur Jayadi Nas mengatakan peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2020 ini sengaja dilakukan secara virtual karena pandemi COVID-19.
“Sesuai kebijakan pemerintah kita lakukan virtual mengikuti upacara di Monumen Pancasila Sakti Jakarta dengan tetap menerapkan protokoler kesehatan,” kata Jayadi Nas seusai mengikuti Upacara Virtual di Aula Sasana Praja Kantor Bupati Lutim, Malili.
Meski dilakukan virtual, namun tidak mengurangi esensi dan makna peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini.
Menurut dia, hal ini merupakan moment melakukan refleksi mengingatkan perjuangan pahlawan revolusi mempertahankan ideologi pancasila dari faham komunis.
“Ini yang harus kita ingat bersama dan seluruh generasi penerus bahwa bangsa Indonesia tetap kuat dan tidak terpengaruh ideologi yang bertentangan dengan ideologi Pancasila," ujarnya.
Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2020 ini digelar di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara Presiden Joko Widodo (Jokowi), pembaca teks Pancasila Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, pembaca teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti dan Ketua DPR RI Puan Maharani membacakan dan menandatangani Ikrar.
Tema Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2020 adalah Indonesia Maju Berlandaskan Pancasila.
Sebelum meninggalkan lokasi upacara, Presiden Jokowi, Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan pimpinan lembaga tinggi negara melakukan napak tilas dengan mengunjungi beberapa lokasi di Monumen Pancasila Sakti.(*/Adv)