Sorowako, Sulsel (ANTARA News) - Dinas Kehutanan Kabupaten Luwu Timur bekerja sama dengan perusahaan tambang nikel PT Inco Tbk, dan Kelompok Tani Jati Putih, melakukan penanaman Jati Putih (Gmelina arborea) seluas 35 hektare di Lutim, Sulawesi Selatan.

Penanaman dilakukan dalam rangka "Hari Menanam Pohon Indonesia," Minggu (28/11), tersebar di Desa Lioka 18,5 ha, Desa Baruga empat hektare, Desa Asuli 3,5 ha, Desa Tabarano tujuh hektare, dan Palumba empat hektare, ujar Jurubicara PT Inco Tbk, Iskandar Siregar melalui telepon jarak jauh Sorowako-Makassar, Senin.

"Inisiatif penanaman pohon ini datang dari Dinas Kehutanan Pemkab Lutim dan kemudian PT Inco mendukung dan membantu merealisasikannya. Sedangkan kelompok tani Jati Putih merupakan satu kelompok tani yang mempunyai visi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan lahan tidur dengan penanaman kayu," Koordinator penanaman pohon Jati Putih, Gunara.

Menurut Gunara, alasan pemilihan pohon Jati Putih karena umumnya pemilik lahan tidak punya cukup waktu untuk merawat tanaman lain seperti merica dan kakao.

"Kalau merica dan kakao memerlukan perawatan yang intensif sepanjang hidupnya sehingga sangat menguras waktu dan perhatian petani. Karena pernah gagal dalam penanaman dan perawatan kedua jenis tanaman itu maka menimbulkan ratusan hektar lahan tidur. Sedangkan Jati Putih cukup tahun pertama dan kedua dirawat, setelah itu relatif petaninya bebas tugas,? ujarnya.

Menurut Gunara, Jati Putih dapat dipanen usia 6- 7 tahun. "Nursery PT Inco membimbing petani Jati Putih dalam cara menanam, merawat dan memberikan konsultasi bila ada kendala teknis di lapangan," ujarnya.

Secara bertahap, Dinas Kehutanan Pemkab Lutim menyumbang kelompok tani Jati Putih dengan bibit sekitar 42.000 batang, sebagian bibit ini berasal dari Nursery PT Inco.  
 
Selain pohon Jati Putih, kelompok petani Jati Putih juga menanam pohon Jabon dalam aksi peringatan "Hari Menanam Pohon Indonesia" ini. (T.pso-102/F003) 

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024