Bantaeng, Sulsel (ANTARA News) - Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan menjajaki kemungkinan kerjasama dengan Kabupaten Karangasem, Bali, di bidang perhubungan, transportasi laut, pertanian serta kerjasama bidang kebudayaan dan pariwisata.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bantaeng, HM Yasin MT setibanya dari Karangasem, di Bantaeng, Selasa, mengatakan, kemitraan antardaerah ini merupakan upaya percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Karena itu, kerjasama ini akan segera ditindaklanjuti penandatanganan naskah kerjasama Memorandum of Understanding (MOU) antara Bupati Bantaeng dengan Bupati Karangasem dalam waktu dekat.
Menurut Sekda HM Yasin, mengantisipasi kerjasama antardaerah ini, Bantaeng kini mengembangkan tanaman hortikulura organik. "Kita ingin menjadi penyangga kebutuhan provinsi wisata terkemuka di Indonesia itu," urainya.
Untuk menjadi penyangga, kebutuhan Karangasem harus sesuai dengan kondisi daerah setempat yakni produk yang tidak menggunakan bahan kimia. Hal ini sudah diantisipasi sejak dini dengan melakukan penanaman berbahan organik.
Ini penting, sambung Yasin sebab Karangasem sendiri kewalahan memasok kebutuhan provinsi daerah tujuan wisata utama Indonesia itu. Menjawab pertanyaan, ia mengatakan, bila hubungan kedua daerah ini terbuka, Bantaeng akan menjadi daerah pertumbuhan ekonomi baru di bagian selatan Sulsel.
"Kita bisa membantu Karangasem menyiapkan kebutuhan beras, sayuran dan kebutuhan lainnya untuk memasok kebutuhan Denpasar," ujar Yasin.
Untuk menunjang ramainya jalur laut ke Bali, Bantaeng kini menyiapkan fasilitas rest area bagi kendaraan dari berbagai daerah yang akan menggunakan jalur laut. Penyeberangan melalui pelabuhan Mattoanging Bantaeng menuju Pelabuhan Tanah Ampong Karangasem hanya membutuhkan waktu 10 jam hingga 11 jam.
Untuk pelayaran tersebut, Ehime Toyota Jepang akan mendatangkan dua unit kapal cepat untuk membantu mewujudkan kerjasama saling menguntungkan antara Bantaeng dan Karangasem.
Menurut Sekda HM Yasin, secara geografis, Bantaeng dan Karangasem memiliki struktur yang sama. "Sama-sama memiliki pantai, dataran rendah dan dataran tinggi," ucapnya.
(T.KR-HK/F003)
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bantaeng, HM Yasin MT setibanya dari Karangasem, di Bantaeng, Selasa, mengatakan, kemitraan antardaerah ini merupakan upaya percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Karena itu, kerjasama ini akan segera ditindaklanjuti penandatanganan naskah kerjasama Memorandum of Understanding (MOU) antara Bupati Bantaeng dengan Bupati Karangasem dalam waktu dekat.
Menurut Sekda HM Yasin, mengantisipasi kerjasama antardaerah ini, Bantaeng kini mengembangkan tanaman hortikulura organik. "Kita ingin menjadi penyangga kebutuhan provinsi wisata terkemuka di Indonesia itu," urainya.
Untuk menjadi penyangga, kebutuhan Karangasem harus sesuai dengan kondisi daerah setempat yakni produk yang tidak menggunakan bahan kimia. Hal ini sudah diantisipasi sejak dini dengan melakukan penanaman berbahan organik.
Ini penting, sambung Yasin sebab Karangasem sendiri kewalahan memasok kebutuhan provinsi daerah tujuan wisata utama Indonesia itu. Menjawab pertanyaan, ia mengatakan, bila hubungan kedua daerah ini terbuka, Bantaeng akan menjadi daerah pertumbuhan ekonomi baru di bagian selatan Sulsel.
"Kita bisa membantu Karangasem menyiapkan kebutuhan beras, sayuran dan kebutuhan lainnya untuk memasok kebutuhan Denpasar," ujar Yasin.
Untuk menunjang ramainya jalur laut ke Bali, Bantaeng kini menyiapkan fasilitas rest area bagi kendaraan dari berbagai daerah yang akan menggunakan jalur laut. Penyeberangan melalui pelabuhan Mattoanging Bantaeng menuju Pelabuhan Tanah Ampong Karangasem hanya membutuhkan waktu 10 jam hingga 11 jam.
Untuk pelayaran tersebut, Ehime Toyota Jepang akan mendatangkan dua unit kapal cepat untuk membantu mewujudkan kerjasama saling menguntungkan antara Bantaeng dan Karangasem.
Menurut Sekda HM Yasin, secara geografis, Bantaeng dan Karangasem memiliki struktur yang sama. "Sama-sama memiliki pantai, dataran rendah dan dataran tinggi," ucapnya.
(T.KR-HK/F003)