Mamuju (ANTARA) - DPRD Provinsi Sulawesi Barat meminta pemerintah pusat segera membantu pembangunan balai latihan kerja (BLK) dalam rangka menyiapkan tenaga kerja yang memiliki keahlian dan profesional di daerah itu.
Wakil Ketua DPRD Sulbar Abdul Rahim di Mamuju, Senin, mengatakan pemerintah Sulbar telah melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk melihat langsung BLK yang dibangun di wilayah itu.
Ia mengatakan Kementerian Tenaga Kerja telah membangun BLK di Lombok Timur untuk menyiapkan tenaga kerja andal yang memiliki keahlian dan profesionalisme kerja serta telah menjadi percontohan nasional.
Ia mengharapkan pemerintah pusat juga dapat membantu pembangunan BLK Sulbar agar daerah itu juga mampu menyiapkan tenaga kerja seperti di Lombok Timur.
"Kebutuhan anggaran pembangunan BLK tersebut mencapai Rp98 miliar dan pemerintah Sulbar berharap, pemerintah pusat dapat membantu agar BLK dapat dibangun di Sulbar," katanya.
Ia menyampaikan luas lahan yang dibutuhkan membangun BLK Sulbar sekitar 11 hektare.
"Sulbar kaya akan potensi sumber daya alam di bidang pertanian, perikanan, kehutanan, pertambangan, sehingga dibutuhkan tenaga kerja yang andal mengelolanya melalui pembangunan industri," katanya.
Ia juga meminta pemerintah terus berupaya membangun sektor ketenagakerjaan untuk memacu pembangunan ekonomi daerah.
Wakil Ketua DPRD Sulbar Abdul Rahim di Mamuju, Senin, mengatakan pemerintah Sulbar telah melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk melihat langsung BLK yang dibangun di wilayah itu.
Ia mengatakan Kementerian Tenaga Kerja telah membangun BLK di Lombok Timur untuk menyiapkan tenaga kerja andal yang memiliki keahlian dan profesionalisme kerja serta telah menjadi percontohan nasional.
Ia mengharapkan pemerintah pusat juga dapat membantu pembangunan BLK Sulbar agar daerah itu juga mampu menyiapkan tenaga kerja seperti di Lombok Timur.
"Kebutuhan anggaran pembangunan BLK tersebut mencapai Rp98 miliar dan pemerintah Sulbar berharap, pemerintah pusat dapat membantu agar BLK dapat dibangun di Sulbar," katanya.
Ia menyampaikan luas lahan yang dibutuhkan membangun BLK Sulbar sekitar 11 hektare.
"Sulbar kaya akan potensi sumber daya alam di bidang pertanian, perikanan, kehutanan, pertambangan, sehingga dibutuhkan tenaga kerja yang andal mengelolanya melalui pembangunan industri," katanya.
Ia juga meminta pemerintah terus berupaya membangun sektor ketenagakerjaan untuk memacu pembangunan ekonomi daerah.