Makassar (ANTARA) - DPD Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sulawesi Selatan mengaku optimistis kunjungan Menparekraf Sandiaga Uno di sejumlah kabupaten/kota di provinsi itu beberapa waktu lalu akan berdampak pada semakin populernya pariwisata unggulan daerah itu baik di tingkat nasional hingga mancanegara.
Ketua DPD Asita Sulsel Didi L Manaba di Makassar, Rabu, mengatakan kedatangan Sandiaga yang sengaja memboyong Atta Halilintar diharapkan bisa berefek terhadap tingkat kunjungan wisatawan setelah pandemi COVID-19.
"Dari sisi promosi, apalagi hadir membawa Atta Halilintar, saya kira bagus. Destinasi Rammang-Rammang Maros termasuk upaya Geopark Maros Pangkep (mendapatkan pengakuan UNESCO)," ujarnya.
Didi mengatakan upaya mempromosikan lokasi wisata khususnya di Sulsel memang tetap perlu dilakukan meskipun saat ini dalam kondisi pandemi COVID-19, yang membuat pergerakan orang semakin dibatasi.
Pihaknya juga dalam kondisi ketidakpastian ini, tetap berharap keadaan saat ini bisa berubah. Artinya ada sedikit kelonggaran bagi para wisatawan untuk bisa mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di Sulsel.
"Untuk mendorong tingkat wisatawan, memang membutuhkan perubahan kebijakan seperti pesawat (aturan rapid pcr), tapi kondisi sulit," ujarnya.
"Saya mau optimistis (kunjungan naik) namun takutnya berkembang lagi (kasus positif COVID-19). Jadi kondisi (pariwisata) sekarang ini tidak ada yang pasti-pasti," lanjut Didi.
Selain ke Maros, Sandiaga Uno juga mengunjungi Kabupaten Sinjai, sekaligus mencanangkan 11 desa wisata untuk diikutkan dalam kegiatan nasional ke depan.
Ketua DPD Asita Sulsel Didi L Manaba di Makassar, Rabu, mengatakan kedatangan Sandiaga yang sengaja memboyong Atta Halilintar diharapkan bisa berefek terhadap tingkat kunjungan wisatawan setelah pandemi COVID-19.
"Dari sisi promosi, apalagi hadir membawa Atta Halilintar, saya kira bagus. Destinasi Rammang-Rammang Maros termasuk upaya Geopark Maros Pangkep (mendapatkan pengakuan UNESCO)," ujarnya.
Didi mengatakan upaya mempromosikan lokasi wisata khususnya di Sulsel memang tetap perlu dilakukan meskipun saat ini dalam kondisi pandemi COVID-19, yang membuat pergerakan orang semakin dibatasi.
Pihaknya juga dalam kondisi ketidakpastian ini, tetap berharap keadaan saat ini bisa berubah. Artinya ada sedikit kelonggaran bagi para wisatawan untuk bisa mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di Sulsel.
"Untuk mendorong tingkat wisatawan, memang membutuhkan perubahan kebijakan seperti pesawat (aturan rapid pcr), tapi kondisi sulit," ujarnya.
"Saya mau optimistis (kunjungan naik) namun takutnya berkembang lagi (kasus positif COVID-19). Jadi kondisi (pariwisata) sekarang ini tidak ada yang pasti-pasti," lanjut Didi.
Selain ke Maros, Sandiaga Uno juga mengunjungi Kabupaten Sinjai, sekaligus mencanangkan 11 desa wisata untuk diikutkan dalam kegiatan nasional ke depan.