Barru, Sulsel (ANTARA News) - Mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin (Unhas) angkatan ke-79 di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, salah satu kegiatannya adalah membantu digitalisasi data desa.
Ketua UPT KKN Unhas, Dr Hasrullah, MA di Barru, Sabtu, mengatakan, digitalisasi itu meliputi pembuatan video profil desa dan data desa serta lokasi kegiatan para mahasiswa.
Jadi, ketika ada tamu yang berkunjung dengan memanfaatkan computer yang ada di desa, profil desa tinggal ditayangkan, ucapnya.
Bupati Barru, Idris Syukur mengatakan, di Barru, Unhas memiliki laboratorium geologi dan ke depan diharapkan Unhas dapat membantu pengembangan kawasan hutan Laida sebagai obyek pengembangan penelitian karena kawasan itu terdiri atas tanaman kayu eboni (kayu hitam).
"Barru juga kini mengembangkan sapi Bali, sehingga kini digulirkan program 'show room' (tempat pamer) sapi jenis itu," kata Bupati Idris Syukur yang juga mantan Kepala Dinas Kehutanan Sulsel pada rombongan yang diperkuat 12 dekan fakultas di lingkungan Unhas tersebut.
Rektor Unhas, Prof Idrus Patturusi dalam kunjungannya ke lokasi KKN juga meninjau UPTD Pukesmas Pekkae Barru, meninjau pelaksanaan sirkumsisi (khitanan) massal 20 anak keluarga tak mampu yang dilaksanakan mahasiswa KKN.
Selain itu, Rektor Unhas juga menyaksikan pameran hasil kegiatan mahasiswa KKN Unhas dalam bentuk gambar dan video.
Mahasiswa KKN Unhas di Barru akan ditarik ke kampus 24 Mei 2011, setelah dilepas ke Kabupaten Barru 24 Maret 2011. Jumlah mereka lebih dari 240 orang. (T.KR-HK/F003)
Ketua UPT KKN Unhas, Dr Hasrullah, MA di Barru, Sabtu, mengatakan, digitalisasi itu meliputi pembuatan video profil desa dan data desa serta lokasi kegiatan para mahasiswa.
Jadi, ketika ada tamu yang berkunjung dengan memanfaatkan computer yang ada di desa, profil desa tinggal ditayangkan, ucapnya.
Bupati Barru, Idris Syukur mengatakan, di Barru, Unhas memiliki laboratorium geologi dan ke depan diharapkan Unhas dapat membantu pengembangan kawasan hutan Laida sebagai obyek pengembangan penelitian karena kawasan itu terdiri atas tanaman kayu eboni (kayu hitam).
"Barru juga kini mengembangkan sapi Bali, sehingga kini digulirkan program 'show room' (tempat pamer) sapi jenis itu," kata Bupati Idris Syukur yang juga mantan Kepala Dinas Kehutanan Sulsel pada rombongan yang diperkuat 12 dekan fakultas di lingkungan Unhas tersebut.
Rektor Unhas, Prof Idrus Patturusi dalam kunjungannya ke lokasi KKN juga meninjau UPTD Pukesmas Pekkae Barru, meninjau pelaksanaan sirkumsisi (khitanan) massal 20 anak keluarga tak mampu yang dilaksanakan mahasiswa KKN.
Selain itu, Rektor Unhas juga menyaksikan pameran hasil kegiatan mahasiswa KKN Unhas dalam bentuk gambar dan video.
Mahasiswa KKN Unhas di Barru akan ditarik ke kampus 24 Mei 2011, setelah dilepas ke Kabupaten Barru 24 Maret 2011. Jumlah mereka lebih dari 240 orang. (T.KR-HK/F003)