Makassar (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (UIW Sulselrabar) menyasar 1.289 kelompok petani di Kabupaten Maros, Sulsel, melalui program electrifying lifestyle atau gaya hidup baru dengan menggunakan peralatan serba elektrik yang bebas emisi dan ramah lingkungan seperti kompor induksi.

General Manager PLN UIW Sulselrabar Awaluddin Hafid di Makassar, Kamis, mengemukakan bahwa PLN terus mendorong program-program elektrifikasi yang dapat meningkatkan produktifitas di sektor pertanian, khususnya di Kabupaten Maros.

"Kedepannya ada sekitar 1.289 kelompok petani yang menjadi potensi bagi PLN di Kabupaten Maros," kata Awaluddin. 

Menurut dia, program elektrifikasi ini akan mempermudah para petani karena penghematan dan keandalan yang akan diperoleh. Tidak tanggung-tanggung, penghematan yang didapat sebesar 45 persen dalam satu hari.

Oleh karena itu, dalam rangka Hari Listrik Nasional ke 76, Program Electrifying Agriculture juga merambah ke Kabupaten Maros. Hal tersebut ditandai dengan peresmian penyalaan listrik untuk pompanisasi sawah. 

Ada dua pelanggan petani yang berhasil dinyalakan PLN dengan daya 23.000 VA dan 5.500 VA. 

Peresmian tersebut dihadiri langsung Bupati Maros Andi Syafril Chaidir Syam bersama GM PLN UIW Sulselrabar Awaluddin Hafid. 

Andi Syafril Chaidir Syam mengaku bersyukur karena program PLN selaras dengan program pemerintah untuk menyukseskan bidang pertanian. 

"Kabupaten Maros merupakan salah satu lumbung padi terbesar di Sulawesi Selatan, oleh karena itu kami berharap dengan adanya listrik dari PLN ini dapat memajukan sektor pertanian di Maros sehingga dapat memancing animo milenial untuk terjun ke bidang ini," ujar Andi Syafril.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024