Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar menyiapkan mesin pengolah sampah berbasis energi.

“Potensi sampah di Kota Makassar sangat besar, sehingga harus diolah dengan baik agar menghasilkan nilai tambah produksi,” kata Kadis DLH Kota Makassar Aryati Puspasari Abadiy di Makassar, Senin. 

Berdasarkan data DLH Makassar, volume sampah di Makassar mencapai 7.374,5 ton per bulan dan 245,8 ton per hari. Potensi sampah Kota Makassar tahun 2021 adalah 410.291 ton atau dalam satu bulan mencapai 34.190 ton dan dalam satu hari mencapai 1.139 ton.

Untuk mendukung energi berbasis pengolahan limbah, Pemerintah Kota Makassar harus menyiapkan 2,9 hektar lahan di sekitar Tamangapa Akhir TPA Antang, Makassar.

“Pemkot Makassar membutuhkan lahan seluas 2,9 ha yang akan dibebaskan, termasuk mengatur proses tender pengadaan mesin tersebut,” katanya.

Jika itu berjalan lancar, lanjut Aryati, maka program

waste to energy  bisa dilaksanakan pada 2023. Diakui, untuk mesin pengolah sampah, Pemkot masih lebih fokus pada pengelolaan sampah, bukan untuk pembangkit listrik.

Namun tidak menutup kemungkinan ke depannya energi listrik dari pengolahan sampah juga akan digunakan di lapangan, tergantung dari permintaan dan perkembangan kebutuhan energi listrik di daerah tersebut.

 

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024