Makassar (ANTARA) - Animo para jamaah calon haji melakukan penukaran uang rupiah ke riyal Arab Saudi di Asrama Haji Makassar, Sulawesi Selatan, mengalami peningkatan signifikan. 

"Transaksi di Asrama Haji Embarkasi Makassar rata-rata Rp50 juta per hari dari calon jamaah haji (JCH) yang menukarkan uang riyal sebelum pemberangkatan ke tanah suci. Sebelumnya tidak banyak," kata Riska, salah seorang petugas Money Changer di Asrama Haji Sudiang Makassar, Jumat. 

Dia mengatakan pihaknya memilih mendatangi lokasi penginapan para JCH di Asrama Haji Makassar di Sudiang karena dianggap lebih efektif daripada menunggu yang akan menukarkan uang rupiah ke riyal di stand yang sudah disiapkan. 

Menurut dia, hal itu penting karena tidak semua JCH berani keluar mencari lokasi tempat penukaran uang di dalam asrama.

Sementara itu, Regional CEO BSI Region X Makassar Ficko Hardowiseto mengatakan BSI adalah salah satu lembaga keuangan yang mendapat lisensi untuk melayani JCH dalam transaksi penukaran uang riyal atau mata uang lainnya.

Adapun kelima lembaga jasa keuangan yang memperoleh lisensi untuk melakukan penukaran uang jamaah di asrama haji sebelum ke tanah suci adalah PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), TP Haji La Tunrung AMC, PT Bali Maspintjinra, PT Bank Syari'ah Indonesia dan PT Dinar Mitra Pratama Valas. 

Sementara itu, salah seorang JCH asal  mengatakan meskipun mendapatkan "living cost" sebanyak 1.500 riyal per orang, namun untuk jaga-jaga meningkatkan kebutuhan belanja di tanah suci, ia memilih menambah mata uang riyal.

"Supaya tidak usah sibuk cari-cari penukaran uang riyal nanti di tanah suci, maka lebih baik tukar di sini saja dan nanti bisa lebih fokus ibadahnya," katanya.
  Ilustrasi harga Riyah per satuan dan per paket yang disepakati lima lembaga jasa keuangan di Asrama Haji Sudiang, Makassar. Antara/ Suriani Mappong

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024