Makassar (ANTARA) - Dua mahasiswa Program Studi (Prodi) Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar lulus dalam kegiatan magang bersertifikat bagi para pemuda tani Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini merupakan bagian Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) Kementerian Pertanian (Kementan) RI yang berlokasi di Bintang Farm Kabupaten Gowa, mulai dari 8 Agustus hingga 7 September 2022 mendatang.
Ketua Prodi Agribisnis Unismuh Makassar Nadir Rasyid di Makassar, Jumat, mengatakan magang bersertifikat ini melibatkan 15 orang pemuda dari empat kabupaten di Sulawesi Selatan yakni Bone, Maros, Bulukumba dan Bantaeng.
Dua orang mahasiswa Agribisnis Unismuh berkesempatan mengikuti program ini, yakni Sulfian Hidayat (Bulukumba) dan Nurfadillah Syukri (Bantaeng).
Nadir Rasyid, menuturkan bahwa melalui kegiatan ini, mahasiswa bisa mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Dan yang paling penting adalah pengalaman kerja bagi mahasiswa sebelum mereka menjadi sarjana. Semoga ini memotivasi mahasiswa lain untuk terus berprestasi,” ujarnya.
Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian.
Selain itu, program ini menyasar pemuda dari hulu ke hilir agar memiliki jiwa kewirausahaan.*
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dua mahasiswa Agribisnis Unismuh Makassar lolos program Kementan
Kegiatan ini merupakan bagian Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) Kementerian Pertanian (Kementan) RI yang berlokasi di Bintang Farm Kabupaten Gowa, mulai dari 8 Agustus hingga 7 September 2022 mendatang.
Ketua Prodi Agribisnis Unismuh Makassar Nadir Rasyid di Makassar, Jumat, mengatakan magang bersertifikat ini melibatkan 15 orang pemuda dari empat kabupaten di Sulawesi Selatan yakni Bone, Maros, Bulukumba dan Bantaeng.
Dua orang mahasiswa Agribisnis Unismuh berkesempatan mengikuti program ini, yakni Sulfian Hidayat (Bulukumba) dan Nurfadillah Syukri (Bantaeng).
Nadir Rasyid, menuturkan bahwa melalui kegiatan ini, mahasiswa bisa mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Dan yang paling penting adalah pengalaman kerja bagi mahasiswa sebelum mereka menjadi sarjana. Semoga ini memotivasi mahasiswa lain untuk terus berprestasi,” ujarnya.
Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian.
Selain itu, program ini menyasar pemuda dari hulu ke hilir agar memiliki jiwa kewirausahaan.*
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dua mahasiswa Agribisnis Unismuh Makassar lolos program Kementan