Makassar (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar perkuat penilaian rencana perkuliahan berbasis digital untuk membangun budaya mutu pembelajaran yang berkelanjutan.
Wakil Rektor I Unismuh Dr Burhanuddin pada Sosialisasi Penilaian Rencana Perkuliahan: Pengisian RPS dan Pengisian Materi Perkuliahan di Makassar, Selasa, menegaskan pengembangan sistem digital menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di Unismuh.
“Sistem RPS (rencana pembelajaran semester) dan penilaian yang berbasis digital akan mempermudah dosen dalam menyusun materi perkuliahan yang lebih terstruktur, sekaligus memfasilitasi mahasiswa dalam mengakses informasi akademik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Burhanuddin menjelaskan digitalisasi tidak hanya mempermudah proses akademik, tetapi juga berperan penting dalam menarik calon mahasiswa baru.
“Saat ini ada sekitar 8.000 lebih calon mahasiswa yang telah membuat akun Unismuh dan perlu diprospek agar benar-benar menjadi mahasiswa baru Unismuh,” ujar Burhanuddin.
Ia menekankan sekitar 45 persen mahasiswa baru yang diterima di Unismuh berasal dari jalur promosi digital. Oleh karena itu, program studi diharapkan lebih aktif dalam memanfaatkan platform digital untuk mempromosikan prodi masing-masing.
“Promosi digital dan kualitas pembelajaran berbasis digital menjadi dua sisi koin yang saling melengkapi. Tanpa kualitas pembelajaran yang baik, promosi yang gencar pun tidak akan membuahkan hasil maksimal,” kata Burhanuddin.
Sekretaris Badan Penjaminan Mutu Unismuh Dr Amrullah Mansida, yang memandu sosialisasi ini, menjelaskan penyusunan rencana perkuliahan dan penilaian berbasis digital merupakan langkah penting dalam memastikan mutu pembelajaran yang konsisten.
“Mahasiswa tidak dapat mengisi absensi sebelum melakukan penilaian terhadap pengajaran. Penilaian ini tersedia dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, meskipun penggunaan bahasa Inggris tidak bersifat wajib,” kata Amrullah.
Ia menambahkan, sistem penilaian digital ini dirancang agar mahasiswa dapat memberikan masukan langsung terkait kualitas pembelajaran, sehingga dosen memiliki data yang komprehensif untuk terus meningkatkan metode pengajaran.*