Majene, Sulbar (ANTARA News) - Pemkab Majene, Sulawesi Barat, melarang pihak keluarga jemaah menjemput sanak sauradanya yang baru saja melaksanakan haji dan akan tiba dari Mekkah di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan.
Kasubag Media Bagian Humas, Sekretariat Kabupaten Majene, Suaib Kamaluddin di Majene, Rabu, mengatakan hasil rapat koordinasi Pemkab Majene untuk mempersiapkan penjemputan jamaah haji dengan tegas menekankan kepada keluarga haji untuk tidak menjemput keluarganya di Asrama Haji Sudiang.
"Semua rombongan haji harus dijemput dan diantar secara bersamaan dari Asrama Haji Sudiang menuju Majene. Hal itu dimaksudkan untuk menjaga keamanan jemaah selama perjalanan dari Mekkah hingga kembali dengan selamat di Majene," jelasnya.
Dia mengimbau, sebaiknya seluruh keluarga jemaah haji untuk bersabar menunggu keluarganya tiba di Majene, sebab Pemkab Majene serta Kementerian Agama Majene tetap bertanggungjawab mengantar dan menjemput jemaah hingga tiba di tempat tujuan.
Jemaah haji Majene tergabung dalam kloter 17 yang berangkat ke Mekkah pada 29 September lalu dan diperkirakan akan tiba di Majene 11 November, di stadion Prasamnya Majene.
"Kedatangan jemaah haji Majene nantinya akan dijemput langsung oleh panitia haji pada 10 November, di Asrama Haji Sudiang, yang diperkirakan tiba di embarkasi Hasanuddin sekitar Pukul 16.00 WITA," tandas Suaib.
Dia mengaku, saat dijemput di Asrama Haji Sudiang, jemaah akan langsung dibawa ke Majene, namun rencananya akan singgah di dua kabupaten di Sulsel, yakni Maros dan Pinrang.
Suaib memperkirakan, jemaah Majene paling lambat tiba di Stadion Prasamya 11 November, sekitar Pukul 08.00 WITA.
Jemaah yang tergabung dalam kloter 17 ini berangkat ke Mekkah sebanyak 257 orang, lima orang merupakan petugas kloter, sementara dua orang lainnya merupakan PPAD dari Sulbar. (T.KR-AHN/I006)
Kasubag Media Bagian Humas, Sekretariat Kabupaten Majene, Suaib Kamaluddin di Majene, Rabu, mengatakan hasil rapat koordinasi Pemkab Majene untuk mempersiapkan penjemputan jamaah haji dengan tegas menekankan kepada keluarga haji untuk tidak menjemput keluarganya di Asrama Haji Sudiang.
"Semua rombongan haji harus dijemput dan diantar secara bersamaan dari Asrama Haji Sudiang menuju Majene. Hal itu dimaksudkan untuk menjaga keamanan jemaah selama perjalanan dari Mekkah hingga kembali dengan selamat di Majene," jelasnya.
Dia mengimbau, sebaiknya seluruh keluarga jemaah haji untuk bersabar menunggu keluarganya tiba di Majene, sebab Pemkab Majene serta Kementerian Agama Majene tetap bertanggungjawab mengantar dan menjemput jemaah hingga tiba di tempat tujuan.
Jemaah haji Majene tergabung dalam kloter 17 yang berangkat ke Mekkah pada 29 September lalu dan diperkirakan akan tiba di Majene 11 November, di stadion Prasamnya Majene.
"Kedatangan jemaah haji Majene nantinya akan dijemput langsung oleh panitia haji pada 10 November, di Asrama Haji Sudiang, yang diperkirakan tiba di embarkasi Hasanuddin sekitar Pukul 16.00 WITA," tandas Suaib.
Dia mengaku, saat dijemput di Asrama Haji Sudiang, jemaah akan langsung dibawa ke Majene, namun rencananya akan singgah di dua kabupaten di Sulsel, yakni Maros dan Pinrang.
Suaib memperkirakan, jemaah Majene paling lambat tiba di Stadion Prasamya 11 November, sekitar Pukul 08.00 WITA.
Jemaah yang tergabung dalam kloter 17 ini berangkat ke Mekkah sebanyak 257 orang, lima orang merupakan petugas kloter, sementara dua orang lainnya merupakan PPAD dari Sulbar. (T.KR-AHN/I006)