Makassar (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mendorong berbagai masyarakat untuk dapat aktif ikut serta dalam pemberdayaan pariwisata khususnya pada program lorong wisata di berbagai lokasi yang ada di kota tersebut.

Sekretaris Dinas Pariwisata Makassar Andi Tenri Lengka di Makassar, Senin, mengatakan, berbagai kegiatan pemberdayaan digalakkan dalam memaksimalkan program lorong wisata.

"Dalam menggerakkan ekonomi masyarakat dibutuhkan peran serta semua pihak, termasuk pemerintah yang akan memaksimalkan program pemberdayaan itu," ujar Andi Tenri Langka.

Andi Tenri Langka mengatakan program pemberdayaan itu meliputi penyediaan 10.000 pelatihan keterampilan gratis bagi masyarakat Longwis di Makassar.

Pada program 10.000 pelatihan keterampilan itu menghadirkan 115 peserta dari berbagai lokasi yang ditetapkan sebagai lorong wisata di Makassar.

"Pesertanya dari 15 kecamatan khususnya itu dari lorong wisata yang telah ditetapkan dan diverifikasi. Mereka semua diberikan pelatihan untuk dapat mengelola kelebihan dari lorong wisatanya masing-masing," kata dia.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menjelaskan, konsep 5.000 lorong wisata ini dijadikan basis ekonomi kebangkitan. Tak hanya itu, di dalamnya diisi edukasi kesejahteraan dan menanamkan mental-mental mandiri pada setiap lorong.

Selain itu, nantinya, camat, lurah sampai ditingkat RT dan RW sebagai penggerak di daerah masing-masing wilayahnya agar mudah dikontrol dan memudahkan koordinasi.

"Mungkin nanti kami akan beri nama seperti lorong taripang, lorong barongko, jadi ini sebagai local influencer. Dari sini para wisatawan akhirnya penasaran dan tidak susah mencari di mana kue atau makanan khas terenak. Tinggal sebut nama lorongnya saja," ucap Moh Ramdhan Pomanto.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024