Makassar (ANTARA) - Kantor Wilayah Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) menyosialisasikan program Customs Visit Customer (CVC) ke PT Mars Symbioscience Indonesia (Mars) untuk menjalankan salah satu fungsinya sebagai industrial assistance di Kawasan Industri Makassar (KIMA) Makassar, Sulawesi Selatan.

"Kegiatan program CVC bermanfaat untuk meningkatkan komunikasi dan mengetahui kebutuhan pengguna jasa, dalam hal ini penerima fasilitas kepabeanan," ujar Kepala Kanwil Bea Cukai Sulbagsel, Nugroho Wahyu Widodo di melaui siaran persnya diterima di Makassar, Senin.

PT Mars diketahui perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan coklat dan pakan hewan peliharaan (vet), sekaligus penerima fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) Pembebasan dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Fasilitas KITE merupakan fasilitas pembebasan bea masuk dan PPN impor tidak dipungut atas impor bahan baku untuk diolah, dirakit, dipasang dan hasil produksinya diekspor.

"Komunikasi penting agar kami dapat senantiasa meningkatkan kinerja pelayanan kami, serta menghilangkan asumsi dan persepsi", ujar Nugroho dalam sesi diskusi pertemuan bersama jajaran PT Mars.

Pemberian fasilitas KITE bermanfaat untuk memberikan kelonggaran cashflow bagi perusahaan yang berorientasi ekspor, sekaligus mendorong peningkatan devisa ekspor yang lebih besar untuk menciptakan neraca perdagangan yang positif.

Diharapkan PT Mars senantiasa berkonsultasi kepada Bea Cukai Sulbagsel dalam pemanfaatan fasilitas KITE pembebasan.

Corporate Affairs Director PT Mars Jeffrey Haribowo, dalam paparannya menyampaikan bahwa pada saat ini komposisi biji kakao impor di Indonesia lebih banyak jika dibandingkan dengan biji kakao lokal.

Namun demikian, ekspor hasil produksi industri kakao masih mampu menciptakan neraca yang positif. Ia menyampaikan bahwa neraca positif sebaiknya tidak membuat para pemangku kebijakan terlena

"Bayangkan saja berapa devisa ekspor serta surplus neraca yang dihasilkan apabila kebutuhan biji kakao impor dapat dipenuhi dari dalam negeri," papar dia.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024