Makassar (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Syaharuddin Alrif meminta Pemerintah Provisi (Pemprov) segera membenahi perbaikan di sepanjang jalan poros Desa Tanate, Kabupaten Sidrap-Soppeng, Sulawesi Selatan.
"Kami minta segera diselesaikan. Kasian ini orang Sidrap dan Soppeng sudah tiga tahun tidak ada penyelesaian. Anggaran yang sudah ada, dua tahun berturut-turut, tapi pelaksanaanya lemah," kata Sahar di Makassar, Ahad.
Selain itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang atau PTUR yang menyampaikan kontrak pengerjaan jalan tersebut sudah jalan, namun belum ada kejelasan pelaksanaannya.
Baca juga: DMBK Sulsel segera kerjakan perbaikan jalan poros Kabupaten Sidrap-Soppeng
Sahar bahkan mengusulkan agar jalan santai Malas Bergerak (Mager) disarankan memilih jalur jalan rusak tersebut, apalagi jaraknya berdekatan dengan pusat kota kabupaten Sidrap agar peserta dapat merasakan langsung.
Selain sorotan dewan, video rekaman warga menanam pisang di jalan rusak tersebut, Desa Tanete, Kecamatan Maritenggae, Kabupaten Sidrap juga beredar luas di masyarakat bahkan viral di media sosial dengan berbagai tanggapan netizen.
Secara terpisah, Kepala Bidang Pembangunan dan Preservasi Jalan Dinas, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (DMBK) Provinsi Sulsel Irawan Dermayasamin Ibrahim menyatakan Jalan poros Pangkajene Sidrap - Soppeng yang mengalami kerusakan segera dikerjakan.
Baca juga: Pemprov Sulsel rekonstruksi jalan rusak Tanabatue-Sanrego di Bone
Baca juga: Pemprov Sulsel lanjutkan pembangunan ruas jalan Burung-burung ke Bili-bili Gowa
"Ruas ini telah berkontrak dan akan segera dilakukan pengaspalan,” ujar Irawan melalui keterangannya di terima Ahad.
Pernyataan resmi dari DMBK Provinsi Sulsel ini menyusul banyaknya keluhan warga atas kerusakan jalan poros provinsi Sidrap-Soppeng tersebut, khususnya Desa Tanete dan Allakuang Sidrap.
Menurut Irawan, Pemprov Sulsel dalam hal ini DMBK Sulsel sudah merencanakan pembangunan dan perbaikan jalan poros tersebut sejak 2021 dan mulai dikerja 2022. Tetapi karena ada kendala dengan yang mengerjakan proyek tersebut sehingga paketnya putus kontrak tahun 2022.
"Nah untuk kelanjutan tahun ini, sudah terkontrak awal Juli, dan segera dikerjakan. Saat ini, pihak yang mengerjakan jalan poros itu sedang melakukan mobilisasi alat dan bahan. Sekali lagi, segera di kerja," kata Irawan menegaskan.
Pihaknya pun menyampaikan kepada warga bahwa Pemprov Sulsel sedang melakukan upaya percepatan pengerjaaan jalan poros Sidrap-Soppeng. Dia mengharapkan, pengerjaan kembali jalan poros ini berjalan dengan lancar.
"Kami minta segera diselesaikan. Kasian ini orang Sidrap dan Soppeng sudah tiga tahun tidak ada penyelesaian. Anggaran yang sudah ada, dua tahun berturut-turut, tapi pelaksanaanya lemah," kata Sahar di Makassar, Ahad.
Selain itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang atau PTUR yang menyampaikan kontrak pengerjaan jalan tersebut sudah jalan, namun belum ada kejelasan pelaksanaannya.
Baca juga: DMBK Sulsel segera kerjakan perbaikan jalan poros Kabupaten Sidrap-Soppeng
Sahar bahkan mengusulkan agar jalan santai Malas Bergerak (Mager) disarankan memilih jalur jalan rusak tersebut, apalagi jaraknya berdekatan dengan pusat kota kabupaten Sidrap agar peserta dapat merasakan langsung.
Selain sorotan dewan, video rekaman warga menanam pisang di jalan rusak tersebut, Desa Tanete, Kecamatan Maritenggae, Kabupaten Sidrap juga beredar luas di masyarakat bahkan viral di media sosial dengan berbagai tanggapan netizen.
Secara terpisah, Kepala Bidang Pembangunan dan Preservasi Jalan Dinas, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (DMBK) Provinsi Sulsel Irawan Dermayasamin Ibrahim menyatakan Jalan poros Pangkajene Sidrap - Soppeng yang mengalami kerusakan segera dikerjakan.
Baca juga: Pemprov Sulsel rekonstruksi jalan rusak Tanabatue-Sanrego di Bone
Baca juga: Pemprov Sulsel lanjutkan pembangunan ruas jalan Burung-burung ke Bili-bili Gowa
"Ruas ini telah berkontrak dan akan segera dilakukan pengaspalan,” ujar Irawan melalui keterangannya di terima Ahad.
Pernyataan resmi dari DMBK Provinsi Sulsel ini menyusul banyaknya keluhan warga atas kerusakan jalan poros provinsi Sidrap-Soppeng tersebut, khususnya Desa Tanete dan Allakuang Sidrap.
Menurut Irawan, Pemprov Sulsel dalam hal ini DMBK Sulsel sudah merencanakan pembangunan dan perbaikan jalan poros tersebut sejak 2021 dan mulai dikerja 2022. Tetapi karena ada kendala dengan yang mengerjakan proyek tersebut sehingga paketnya putus kontrak tahun 2022.
"Nah untuk kelanjutan tahun ini, sudah terkontrak awal Juli, dan segera dikerjakan. Saat ini, pihak yang mengerjakan jalan poros itu sedang melakukan mobilisasi alat dan bahan. Sekali lagi, segera di kerja," kata Irawan menegaskan.
Pihaknya pun menyampaikan kepada warga bahwa Pemprov Sulsel sedang melakukan upaya percepatan pengerjaaan jalan poros Sidrap-Soppeng. Dia mengharapkan, pengerjaan kembali jalan poros ini berjalan dengan lancar.