Makassar (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menyebutkan pelaksanaan Kemah Pelajar Andalan di Kawasan Wisata Ollon, Kabupaten Toraja Utara, merupakan rangkaian dari peringatan Hari Jadi Sulsel ke-354 tahun.

Kepala Bidang SMU/SMK Disdik Sulsel Harfansyah dalam keterangannya di Makassar, Minggu, mengatakan kegiatan perkemahan ini dihadiri gabungan dari organisasi internal SMU/SMK se-Sulawesi Selatan meliputi OSIS, PMR, dan Pramuka, sehingga perkemahan tersebut tidak berkaitan dengan kegiatan kepramukaan.

“Jadi saya ingin tegaskan jika perkemahan di Kawasan Wisata Ollon ini tidak berkaitan dengan kegiatan kepramukaan. Disdik Sulsel mengundang pelajar SMU/SMK se-Sulsel mewakili sekolahnya masing-masing sebanyak dua regu, satu regu putra dan satu regu putri, ditambah guru pendamping," ujarnya menanggapi sorotan terkait kegiatan itu.

Menurutnya, jika Perkemahan Pelajar Andalan Peduli Lingkungan menggunakan seragam pramuka adalah hal yang lumrah sebab pakaian tersebut merupakan seragam wajib yang dikenakan pelajar, selain seragam pramuka mereka pun wajib menggunakan seragam OSIS pada aktivitasnya sehari-hari di sekolah.

“Seragam pramuka ini merupakan seragam wajib bagi Pelajar SMU/SMK, demikian halnya pada tingkat SD hingga SMP, sehingga jika dikenakan pada saat perkemahan Pelajar Andalan Peduli Lingkungan merupakan hasil kesepakatan pihak sekolah saat rapat kordinasi," ujarnya.

Sebelumnya Pemerhati Pramuka Sulawesi Selatan Rahmansyah Daeng Sijaya menyoroti kegiatan Kemah Pelajar Andalan Peduli Lingkungan sebab dinilai perkemahan tersebut tidak berkoordinasi dengan Kwartir Daerah/Kwartir Cabang/Kwartir Ranting.

Ia menyebut perkemahan tersebut melanggar UU Gerakan Pramuka Nomor 12 Tahun 2010.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024