Makassar (ANTARA) - Para pelaku usaha peternakan di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terus dipacu untuk meningkatkan produksi hewan ternaknya sebagai upaya ikut membantu menanggulangi angka stunting di daerah itu.
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin di Makassar Jumat. mengatakan, produksi hewan ternak dalam hal ini ayam petelur agar dapat didistribusikan ke kabupaten di Sulsel yang jumlah angka stuntingnya tinggi, seperti Kabupaten Jeneponto.
"Saya berharap agar produsen hewan petelur dapat meningkatkan produksinya, serta mendistribusikan telur ke kabupaten yang angka stuntingnya sangat tinggi seperti Kabupaten Jeneponto," kata Bahtiar.
Selain memastikan dari sisi distribusi hewan ternak, Pj Gubernur Sulsel itu juga mengimbau agar para ibu hamil dan ibu menyusui di daerahnya rutin mengonsumsi telur setiap hari minimal satu butir, sehingga kebutuhan asupan gizi dan nutrisi pada anak terpenuhi.
"Untuk mencegah stunting diimbau pada ibu hamil dan ibu menyusui untuk memastikan asupan gizi dan nutrisi dapat terpenuhi, dengan cara minimal mengonsumsi satu butir telur perhari," katanya.
Bahtiar juga menekankan, meski di daerahnya menggalakkan budidaya tanaman pisang, ia tetap mendorong produksi padi serta produksi peternakan dapat ditingkatkan.
"Jadi saya tetap mendorong untuk meningkatkan produksi padi serta produksi peternakan, sebab hal itu juga adalah kebutuhan. Bahkan menjadi sumber penghasilan lain, apabila juga turut menggalakkan budidaya pisang," ujarnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin di Makassar Jumat. mengatakan, produksi hewan ternak dalam hal ini ayam petelur agar dapat didistribusikan ke kabupaten di Sulsel yang jumlah angka stuntingnya tinggi, seperti Kabupaten Jeneponto.
"Saya berharap agar produsen hewan petelur dapat meningkatkan produksinya, serta mendistribusikan telur ke kabupaten yang angka stuntingnya sangat tinggi seperti Kabupaten Jeneponto," kata Bahtiar.
Selain memastikan dari sisi distribusi hewan ternak, Pj Gubernur Sulsel itu juga mengimbau agar para ibu hamil dan ibu menyusui di daerahnya rutin mengonsumsi telur setiap hari minimal satu butir, sehingga kebutuhan asupan gizi dan nutrisi pada anak terpenuhi.
"Untuk mencegah stunting diimbau pada ibu hamil dan ibu menyusui untuk memastikan asupan gizi dan nutrisi dapat terpenuhi, dengan cara minimal mengonsumsi satu butir telur perhari," katanya.
Bahtiar juga menekankan, meski di daerahnya menggalakkan budidaya tanaman pisang, ia tetap mendorong produksi padi serta produksi peternakan dapat ditingkatkan.
"Jadi saya tetap mendorong untuk meningkatkan produksi padi serta produksi peternakan, sebab hal itu juga adalah kebutuhan. Bahkan menjadi sumber penghasilan lain, apabila juga turut menggalakkan budidaya pisang," ujarnya.