Mamuju (ANTARA) - Komandan Korem (Danrem) 142 Taroada Tarogau (Tatag) Mamuju Brigadir Jendral (Brigjend) TNI Deni Rejeki, SE, MSi membantu penderita stunting di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar).
Danrem 142 Tatag Brigadir Jendral (Brigjend) TNI Deni Rejeki, SE, MSi, di Mamasa, Senin, mengatakan, sebanyak 50 paket bantuan sembako dan 50 rak telur telah diberikan kepada keluarga yang berisiko stunting di Mamasa.
Ia mengatakan, bantuan sembako untuk penderita stunting di Mamasa, sebagai upaya dalam membantu pemerintah Sulbar untuk melakukan percepatan penurunan stunting di wilayahnya.
Berdasarkan data pemerintah, angka penderita stunting di Sulbar mencapai 35 persen dan berada pada peringkat kedua tertinggi di Indonesia setelah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Menurut dia, stunting terjadi di Sulbar, akibat masih tingginya kemiskinan ekstrem, pernikahan dini dan tingginya angka putus sekolah.
Ia berharap, dengan adanya bantuan yang diberikan ini dapat meningkatkan nutrisi gizi anak-anak sejak dini, sehingga dapat tumbuh sehat dan cerdas serta menjadi pemuda-pemudi kebanggaan orang tua.
Dalam penurunan angka stunting di Sulbar, pemerintah di Mamuju juga telah memberikan edukasi masyarakat agar menjaga bayinya agar tetap sehat dan tidak terindikasi stunting.
Danrem 142 Tatag Brigadir Jendral (Brigjend) TNI Deni Rejeki, SE, MSi, di Mamasa, Senin, mengatakan, sebanyak 50 paket bantuan sembako dan 50 rak telur telah diberikan kepada keluarga yang berisiko stunting di Mamasa.
Ia mengatakan, bantuan sembako untuk penderita stunting di Mamasa, sebagai upaya dalam membantu pemerintah Sulbar untuk melakukan percepatan penurunan stunting di wilayahnya.
Berdasarkan data pemerintah, angka penderita stunting di Sulbar mencapai 35 persen dan berada pada peringkat kedua tertinggi di Indonesia setelah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Menurut dia, stunting terjadi di Sulbar, akibat masih tingginya kemiskinan ekstrem, pernikahan dini dan tingginya angka putus sekolah.
Ia berharap, dengan adanya bantuan yang diberikan ini dapat meningkatkan nutrisi gizi anak-anak sejak dini, sehingga dapat tumbuh sehat dan cerdas serta menjadi pemuda-pemudi kebanggaan orang tua.
Dalam penurunan angka stunting di Sulbar, pemerintah di Mamuju juga telah memberikan edukasi masyarakat agar menjaga bayinya agar tetap sehat dan tidak terindikasi stunting.