Makassar (ANTARA) - PT PLN (Persero) mencatat program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) paling banyak diterima oleh masyarakat pra sejahtera di Kabupaten Wajo yakni 1.773 rumah dari 7.500 rumah tangga yang memperoleh bantuan ini di Provinsi Sulawesi Selatan.

Bupati Wajo Amran Mahmud melalui keterangannya di Makassar, Kamis, mengapresiasi kontribusi Pemerintah, Kementerian ESDM serta PLN. Berkat konstribusi ini, sebanyak 1.773 rumah tangga prasejahtera memperoleh BPBL di Kabupaten Wajo dan menjadi wilayah dengan penyaluran bantuan terbanyak di Indonesia.

“Apresiasi yang luar biasa atas kontribusi dari Pemerintah, Kementerian ESDM serta PLN sehingga warga di Kabupaten Wajo bisa memperoleh bantuan pasang baru terbanyak di Indonesia,” ujar Amran.

BPBL merupakan program bantuan pemasangan baru listrik bagi rumah tangga kurang mampu meliputi pemasangan instalasi tenaga listrik, biaya sertifikasi laik operasi (SLO), biaya penyambungan baru ke PLN, dan pengisian token listrik perdana. Penerima BPBL terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.

“Syukur alhamdulilah, kami sekeluarga bisa menikmati listrik secara gratis. Terimakasih atas bantuan ini, dengan adanya listrik akan membantu dalam penerangan saat kerja,” ujar Ernawati, seorang warga Kelurahan Sitampae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo.

Anggota Komisi VII DPR RI Andi Yuliani Paris berharap kehadiran listrik PLN dapat mendorong kesejahteraan masyarakat. 

“Terima kasih PLN, Kementerian ESDM atas kerja samanya. Mari kita bersinergi untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ungkap Andi Yuliani Paris.

Sebelumnya, Executive Vice President (EVP) Niaga dan Pemasaran PLN Fintje Lumembang menyatakan dengan meratanya layanan listrik bagi seluruh masyarakat prasejahtera khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan, diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat serta meningkatkan rasio elektrifikasi menuju 100 persen. 

Tercatat saat ini rasio elektrifikasi di Sulawesi Selatan mencapai 99,99 persen.

“Dengan kerja sama dan dukungan para stakeholders, PLN berkomitmen untuk berkontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Yakni dengan mempermudah akses listrik bagi keluarga prasejahtera untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik,” jelas Fintje. 

Diketahui bahwa setiap keluarga penerima program BPBL akan mendapatkan fasilitas seperti pemasangan instalasi listrik rumah sebanyak 3 titik lampu + 1 stop kontak, pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO); serta pengisian token listrik perdana secara gratis. Sehingga begitu pemasangan selesai, masyarakat bisa langsung menggunakannya.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024