Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggandeng Bank Indonesia (BI) untuk mengembangkan kain tenun sutera Mandar.
"Pemprov Sulbar dan Bank Indonesia Perwakilan Sulbar sepakat bekerja sama mengembangkan kain sutera Mandar dalam bentuk industri," kata Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Perindagkop UKM) Provinsi Sulbar Muh Akbar Atjo, di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan Pemprov Sulbar juga akan melibatkan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulbar dalam pengembangan industri kain sutera Mandar tersebut.
Menurut dia, Dekranasda Provinsi merupakan organisasi nirlaba mitra pemerintah yang fokus pada pengembangan industri kerajinan di Sulbar, sehingga sangat penting dilibatkan dalam program pengembangan industri tersebut
"Kolaborasi akan dilakukan dengan sejumlah pihak untuk membangun industri sutera Mandar yang merupakan kekayaan budaya warisan budaya sejak zaman dahulu, yang telah menjadi ciri khas masyarakat Sulbar ," katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa selain kain tenung sutera Mandar tersebut, juga terdapat kekayaan budaya hasil tenun masyarakat lainnya yang juga akan dikembangkan dalam bentuk industri oleh pemerintah setempat.
Kain tenun Sekomandi yang dikembangkan masyarakat di Kecamatan Kalumpang Kabupaten Mamuju dan juga tentunya Sambu yang ada di Kabupaten Mamasa merupakan bagian dari kekayaan budaya Sulbar.
Ia berhara, dengan mengembangkan industri tenung tersebut akan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan pembangunan daerah dan pemerintah segera melakukan berbagai program dan langkah dalam membangun industri tersebut.
"Pemprov Sulbar dan Bank Indonesia Perwakilan Sulbar sepakat bekerja sama mengembangkan kain sutera Mandar dalam bentuk industri," kata Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Perindagkop UKM) Provinsi Sulbar Muh Akbar Atjo, di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan Pemprov Sulbar juga akan melibatkan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulbar dalam pengembangan industri kain sutera Mandar tersebut.
Menurut dia, Dekranasda Provinsi merupakan organisasi nirlaba mitra pemerintah yang fokus pada pengembangan industri kerajinan di Sulbar, sehingga sangat penting dilibatkan dalam program pengembangan industri tersebut
"Kolaborasi akan dilakukan dengan sejumlah pihak untuk membangun industri sutera Mandar yang merupakan kekayaan budaya warisan budaya sejak zaman dahulu, yang telah menjadi ciri khas masyarakat Sulbar ," katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa selain kain tenung sutera Mandar tersebut, juga terdapat kekayaan budaya hasil tenun masyarakat lainnya yang juga akan dikembangkan dalam bentuk industri oleh pemerintah setempat.
Kain tenun Sekomandi yang dikembangkan masyarakat di Kecamatan Kalumpang Kabupaten Mamuju dan juga tentunya Sambu yang ada di Kabupaten Mamasa merupakan bagian dari kekayaan budaya Sulbar.
Ia berhara, dengan mengembangkan industri tenung tersebut akan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan pembangunan daerah dan pemerintah segera melakukan berbagai program dan langkah dalam membangun industri tersebut.