Luwu Timur, Sulsel (ANTARA Sulsel) - PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) bersama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan meluncurkan Program Terpadu Pengembangan Masyarakat (PTPM) bidang pertanian di aula terbuka Badan Penyuluh Pertanian Peternakan Perikanan dan Kehutanan (BP4K), Malili, Selasa.

Peresmian program didasari pada studi bekerja sama dengan Lingkar Studi CSR Indonesia (A+CSR) pada bulan Februari 2013 tentang pola budidaya pertanian yang dilakukan masyarakat petani di wilayah terdampak operasi PT Vale.

Para petani umumnya masih fokus pada pemikiran pestisida jika tanaman diserang hama atau penyakit.

Menurut Presiden Direktur PT Vale Nico Kanter, dari studi yang dilakukan itu menunjukkan sedikit yang berfikir dan fokus bagaimana tanaman bisa sehat sehingga serangan hama dan penyakit bisa dikendalikan dengan baik.

"Oleh sebab itu itu kami bersama Pemkab Lutim meluncurkan PTPM bidang pertanian yang merupakan bagian dari program lima tahunan community development PT Vale," ujar Nico Kanter.

PTPM merupakan wujud inisiatif perusahaan dalam memenuhi tanggung jawab sosial dan membangun reputasinya sebagai perusahaan yang peduli pada pengembangan masyarakat.

PTPM dilaksanakan melalui kemitraan antara masyarakat, pemerintah, dan perusahaan.

"Aktivitas operasi PT Vale tidak hanya didorong oleh kepentingan ekonomi dan pasar semata, atau sekadar memenuhi regulasi dan hukum, namun juga mendukung upaya pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan dasar dan kepentingan masyarakat," ujar Nico Kanter.

Selain peluncuran PTPM bidang pertanian, Pemkab Lutim dan PT Vale juga menggelar diskusi temu tani mengusung tema "Budidaya Tanaman Sehat Mewujudkan Luwu Timur sebagai Kabupaten Agroindustri".

Dr Herman Maulana, ahli bidang nutrisi dan budidaya tanaman, dari Lingkar Studi CSR Indonesia Bogor, dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Timur, Ir. Muharif M.Si., tampil sebagai pembicara dalam diskusi itu.

Sekitar 500 peserta dari unsur Muspida Lutim, anggota DPRD Lutim, kelompok tani, para camat dan kepala desa, serta koordinator BP3K Lutim, dengan serius menyimak paparan Dr Herman Maulana tentang budidaya tanaman sehat dan "Kebijakan Pembangunan Pertanian Luwu Timur" oleh Ir Muharif M.Si.

Bupati Luwu Timur, Andi Hatta Marakarma dan Presiden Direktur PT Vale, Nico Kanter pada kesempatan itu menandatangani nota kesepahaman (MoU) kemitraan tiga pihak dan dilanjutkan dengan penyerahan RPS PTPM dari PT Vale kepada Bupati Luwu Timur.

Menurut Nico Kanter, program PTPM ini diharapkan dapat membantu Pemkab Luwu Timur dalam mewujudkan Luwu Timur sebagai Kabupaten agro industri.

"Mudah-mudahan program PTPM maupun diskusi dapat memberikan penyegaran dan membangun wawasan sekaligus terbukanya akses petani terhadap perkembangan teknologi budaya pertanian sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan petani," ujar Nico Kanter. IK Sutika

Pewarta : Suriani Mappong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024