Makassar (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin mengajak petani dan peternak di daerah itu untuk memanfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disiapkan pemerintah sebagai modal untuk mengembangkan usaha mereka.

Apalagi, kata Bahtiar, KUR ini sangat mudah diakses petani dan peternak dan sudah disediakan melalui Bank Sulselbar, Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BSI.

"Ini mudah sekali, tanpa agunan dan bunganya hanya enam persen saja dan dibayar satu tahun kemudian dari hasil pertanian dan peternakannya," kata Bahtiar dalam keterangannya di Makassar, Selasa.

Kepala Bank Sulselbar Bone Muh Anas, saat mendampingi Pj Gubernur dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Bone menjelaskan, saat ini pihaknya sudah menyediakan Rp1 triliun lebih untuk KUR bagi masyarakat Sulsel, termasuk di Kabupaten Bone.

"Sekarang sudah gampang sekali, tidak perlu lagi jaminan apapun, langsung ajukan KUR sampai Rp100 juta untuk pertanian dan peternakan," ujarnya.

Sementara itu Ketua Kelompok Tani Melati, Desa Gona, Kabupaten Bone, Lukman mengaku rata-rata hasil dari pertanian cabai rawit dan tomat lumayan besar dibandingkan dengan pertanian padi.

"Hasilnya itu cabai lebih bagus dari menanam padi, rata-rata kalau dijual per kilo Rp20.000. Kalau tomat Rp10.000 per kilogram," ujar Lukman.

Menurut dia, perbandingannya itu tiga kali lipat dari hasil menanam padi. Makanya para petani di Desa Gona terus mengembangkan tanaman cabai dan tomat tersebut.

"Khusus untuk jenis cabainya jenis Pilar, sementara untuk tomat jenis Servo. Dan kami panen setiap tiga hari sekali, mulai dari 20 kg sampai 400 kg untuk lahan sekira 20 are ini. Kalau kita panen itu pertama 20 kg, kemudian naik 50 kg, kemudian naik sampai 400 kg selama sembilan bulan berturut-turut kami panen," urainya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024