Makassar (ANTARA) - Kota Makassar dan Kabupaten Gowa merupakan contoh program Selaras (Pengelolaan Sampah Kota Berkelanjutan dan Kemitraan) USAID di Sulawesi Selatan.
USAID Selaras adalah program kerja sama lima tahun antara USAID dan Pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk mengurangi sumber polusi plastik laut dan emisi gas metana di darat dengan mendorong sistem pengelolaan sampah dan daur ulang sampah yang berkelanjutan dan terintegrasi di kawasan perkotaan.
“Khusus di Provinsi Sulawesi Selatan, program USAID dilaksanakan di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa,” kata Kepala Bidang Prasarana dan Wilayah Bappelitbangda Sulsel Ishak Amin Rusli di Makassar, Selasa.
Ia menjelaskan, program ini akan mencakup tata kelola, pembiayaan, perluasan layanan, dan perubahan perilaku sosial di sektor sampah melalui kemitraan dengan sektor swasta, masyarakat sipil, dan pemerintah kota.
USAID bermitra dengan para pemangku kepentingan untuk mendukung tujuan pembangunan Indonesia, yaitu mengelola 100 persen sampah pada tahun 2024 dan mengurangi polusi plastik laut sebesar 70 persen pada tahun 2025.
USAID Selaras juga akan membuka jalan menuju praktik ekonomi sirkular dan pencapaian Visi Emas Indonesia 2045. yaitu 90 persen sampah diolah, 35 persen didaur ulang, dan 10 persen diolah di tempat pengolahan akhir sampah pada tahun 2045.
Hasil yang diharapkan adalah lahirnya peraturan yang mendorong pengurangan polusi plastik dan pengelolaan sampah perkotaan berkelanjutan, yang melibatkan rumah tangga. atau perusahaan untuk berpartisipasi dalam kegiatan 3R (reduce, reuse, recycle) dan pengelolaan sampah.
Selain itu, diharapkan juga dapat meningkatkan jumlah sampah plastik yang didaur ulang dan dikumpulkan, serta meningkatkan kapasitas lembaga pemerintah dan swasta dalam melaksanakan pengelolaan sampah.
USAID Selaras akan bekerja di 18 kabupaten/kota. Selain di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa, juga diterapkan di Kabupaten Deli Serdang, Kota Binjai, dan Medan di Sumatera Utara, Kabupaten Tangerang di Banten, serta Kabupaten Karanganyar, Sukoharjo, Sragen, dan Wonogiri di Jawa Tengah.
Kemudian, Kota Blitar dan Pasuruan, Kabupaten Gresik, Probolinggo, dan Sidoarjo di Jawa Timur; Kabupaten Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur; serta Kabupaten Badung dan Klungkung di Bali.
USAID Selaras adalah program kerja sama lima tahun antara USAID dan Pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk mengurangi sumber polusi plastik laut dan emisi gas metana di darat dengan mendorong sistem pengelolaan sampah dan daur ulang sampah yang berkelanjutan dan terintegrasi di kawasan perkotaan.
“Khusus di Provinsi Sulawesi Selatan, program USAID dilaksanakan di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa,” kata Kepala Bidang Prasarana dan Wilayah Bappelitbangda Sulsel Ishak Amin Rusli di Makassar, Selasa.
Ia menjelaskan, program ini akan mencakup tata kelola, pembiayaan, perluasan layanan, dan perubahan perilaku sosial di sektor sampah melalui kemitraan dengan sektor swasta, masyarakat sipil, dan pemerintah kota.
USAID bermitra dengan para pemangku kepentingan untuk mendukung tujuan pembangunan Indonesia, yaitu mengelola 100 persen sampah pada tahun 2024 dan mengurangi polusi plastik laut sebesar 70 persen pada tahun 2025.
USAID Selaras juga akan membuka jalan menuju praktik ekonomi sirkular dan pencapaian Visi Emas Indonesia 2045. yaitu 90 persen sampah diolah, 35 persen didaur ulang, dan 10 persen diolah di tempat pengolahan akhir sampah pada tahun 2045.
Hasil yang diharapkan adalah lahirnya peraturan yang mendorong pengurangan polusi plastik dan pengelolaan sampah perkotaan berkelanjutan, yang melibatkan rumah tangga. atau perusahaan untuk berpartisipasi dalam kegiatan 3R (reduce, reuse, recycle) dan pengelolaan sampah.
Selain itu, diharapkan juga dapat meningkatkan jumlah sampah plastik yang didaur ulang dan dikumpulkan, serta meningkatkan kapasitas lembaga pemerintah dan swasta dalam melaksanakan pengelolaan sampah.
USAID Selaras akan bekerja di 18 kabupaten/kota. Selain di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa, juga diterapkan di Kabupaten Deli Serdang, Kota Binjai, dan Medan di Sumatera Utara, Kabupaten Tangerang di Banten, serta Kabupaten Karanganyar, Sukoharjo, Sragen, dan Wonogiri di Jawa Tengah.
Kemudian, Kota Blitar dan Pasuruan, Kabupaten Gresik, Probolinggo, dan Sidoarjo di Jawa Timur; Kabupaten Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur; serta Kabupaten Badung dan Klungkung di Bali.