Mamuju (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), bersama Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Mamuju melakukan pertemuan dalam rangka meningkatkan kerja sama terkait aspek penanggulangan bencana.
"Pertemuan bersama perwakilan Lanal Mamuju ini sebagai bagian dari upaya memperkuat kerja sama antar-instansi dalam menghadapi situasi darurat dan bencana," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sulbar Husain Mansyur, di Mamuju, Kamis.
Pada pertemuan tersebut kedua belah pihak melakukan diskusi mendalam tentang berbagai aspek penanggulangan bencana.
Salah satu fokus utama pertemuan itu, kata Husain, adalah pengenalan alat-alat penanggulangan bencana.
Tim dari Lanal Mamuju memberikan pemaparan mengenai peralatan yang dimiliki oleh TNI AL yang dapat digunakan dalam operasi penanggulangan bencana.
"Pertemuan ini bertujuan meningkatkan kerja sama dan melakukan pengenalan alat-alat penanggulangan bencana dan tentunya akan sangat bermanfaat bagi BPBD," ujar Husain Mansyur.
Melalui pertukaran informasi dan pengenalan alat-alat penanggulangan bencana, pihaknya dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan dalam menghadapi berbagai jenis bencana yang mungkin terjadi di wilayah Sulbar.
Hal itu lanjut Husain Mansyur diharapkan dapat meningkatkan sinergi antara BPBD Sulbar dan TNI AL dalam penanganan situasi darurat di wilayah Sulbar.
Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulbar Arnidah juga mengatakan pengenalan alat-alat penanggulangan bencana dari TNI AL membuka wawasan tentang potensi kolaborasi yang bisa dilakukan, terutama dalam aspek logistik dan penanganan darurat.
"Pertukaran informasi dan pengalaman dengan TNI AL sangat berharga bagi kami. Ini akan membantu meningkatkan kapasitas tim BPBD dalam menghadapi berbagai skenario bencana," terangnya.
Terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Sulbar Muhammad Yasir Fattah menyatakan pihaknya mengapresiasi inisiatif Lanal Mamuju melakukan pertemuan tersebut.
Kerja sama antara BPBD dan TNI AL, menurut Yasir Fattah, sangat penting dalam upaya penanggulangan bencana yang efektif dan efisien di wilayah Sulbar.
"Kerja sama antara BPBD Sulbar dan TNI AL ini diharapkan dapat memperkuat sistem penanggulangan bencana di wilayah Sulbar, serta meningkatkan koordinasi antar instansi dalam situasi darurat," kata Yasir Fattah.
"Pertemuan bersama perwakilan Lanal Mamuju ini sebagai bagian dari upaya memperkuat kerja sama antar-instansi dalam menghadapi situasi darurat dan bencana," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sulbar Husain Mansyur, di Mamuju, Kamis.
Pada pertemuan tersebut kedua belah pihak melakukan diskusi mendalam tentang berbagai aspek penanggulangan bencana.
Salah satu fokus utama pertemuan itu, kata Husain, adalah pengenalan alat-alat penanggulangan bencana.
Tim dari Lanal Mamuju memberikan pemaparan mengenai peralatan yang dimiliki oleh TNI AL yang dapat digunakan dalam operasi penanggulangan bencana.
"Pertemuan ini bertujuan meningkatkan kerja sama dan melakukan pengenalan alat-alat penanggulangan bencana dan tentunya akan sangat bermanfaat bagi BPBD," ujar Husain Mansyur.
Melalui pertukaran informasi dan pengenalan alat-alat penanggulangan bencana, pihaknya dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan dalam menghadapi berbagai jenis bencana yang mungkin terjadi di wilayah Sulbar.
Hal itu lanjut Husain Mansyur diharapkan dapat meningkatkan sinergi antara BPBD Sulbar dan TNI AL dalam penanganan situasi darurat di wilayah Sulbar.
Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulbar Arnidah juga mengatakan pengenalan alat-alat penanggulangan bencana dari TNI AL membuka wawasan tentang potensi kolaborasi yang bisa dilakukan, terutama dalam aspek logistik dan penanganan darurat.
"Pertukaran informasi dan pengalaman dengan TNI AL sangat berharga bagi kami. Ini akan membantu meningkatkan kapasitas tim BPBD dalam menghadapi berbagai skenario bencana," terangnya.
Terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Sulbar Muhammad Yasir Fattah menyatakan pihaknya mengapresiasi inisiatif Lanal Mamuju melakukan pertemuan tersebut.
Kerja sama antara BPBD dan TNI AL, menurut Yasir Fattah, sangat penting dalam upaya penanggulangan bencana yang efektif dan efisien di wilayah Sulbar.
"Kerja sama antara BPBD Sulbar dan TNI AL ini diharapkan dapat memperkuat sistem penanggulangan bencana di wilayah Sulbar, serta meningkatkan koordinasi antar instansi dalam situasi darurat," kata Yasir Fattah.