Mamuju (ANTARA) - Sebanyak 150 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) meramaikan gema Sulbar yang digelar Pemprov Sulbar, 21-23 Oktober 2024, untuk menumbuhkan wisata budaya dan membangun ekonomi masyarakat.
Penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, di Mamuju, Kamis, mengatakan, event gema Sulbar telah menumbuhkan ekonomi sebanyak 150 UMKM karena telah memasarkan produknya pada acara itu.
Ia mengatakan, pada gema Sulbar itu, sebanyak 500 orang anak muda Sulbar juga telah bekerja pada 150 UMKM tersebut, sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraannya.
"Diperkirakan sekitar Rp3 miliar nilai transaksi masyarakat terjadi pada event gema Sulbar, sehingga kegiatan tersebut akan terus dilaksanakan rutin untuk membangun ekonomi pelaku UMKM dan memajukan ekonomi daerah ini," katanya.
Ia mengatakan, pelaku UMKM menjual produknya dengan bernuansa etnik dan modern, sehingga masyarakat ramai dan antusias untuk membeli produk tersebut.
Ia mengatakan, gema Sulbar merupakan event untuk mendorong kreativitas, inovasi, dan karya anak bangsa dan pelaku usaha yang ada di Sulbar, agar dapat berkontribusi bagi pembangunan ekonomi daerah.
Kegiatan gema Sulbar tersebut juga diramaikan dengan kegiatan pentas seni budaya dan musik dengan menampilkan artis lokal sebagai promosi budaya agar wisata budaya Sulbar agar dapat tumbuh dan berkembang.
"Pemprov Sulbar akan memperbanyak event ekonomi seperti ini karena dapat mendorong pembangunan ekonomi daerah dan menghidupkan ekonomi masyarakat dan akan dibuat semakin besar dan meriah sehingga banyak orang berkunjung ke Sulbar mengikutinya," katanya.
Ia menyampaikan, Pemprov Sulbar mendorong wisata budaya yang dipamerkan melalui event gema Sulbar untuk menarik wisatawan, karena Sulbar tidak hanya akan mengandalkan wisata alam saja untuk menarik wisatawan guna mendorong pembangunan ekonomi daerah.
Gema Nusantara di Sulbar ini diupayakan dapat diikutkan dalam event karisma Nusantara 2024 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, di Mamuju, Kamis, mengatakan, event gema Sulbar telah menumbuhkan ekonomi sebanyak 150 UMKM karena telah memasarkan produknya pada acara itu.
Ia mengatakan, pada gema Sulbar itu, sebanyak 500 orang anak muda Sulbar juga telah bekerja pada 150 UMKM tersebut, sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraannya.
"Diperkirakan sekitar Rp3 miliar nilai transaksi masyarakat terjadi pada event gema Sulbar, sehingga kegiatan tersebut akan terus dilaksanakan rutin untuk membangun ekonomi pelaku UMKM dan memajukan ekonomi daerah ini," katanya.
Ia mengatakan, pelaku UMKM menjual produknya dengan bernuansa etnik dan modern, sehingga masyarakat ramai dan antusias untuk membeli produk tersebut.
Ia mengatakan, gema Sulbar merupakan event untuk mendorong kreativitas, inovasi, dan karya anak bangsa dan pelaku usaha yang ada di Sulbar, agar dapat berkontribusi bagi pembangunan ekonomi daerah.
Kegiatan gema Sulbar tersebut juga diramaikan dengan kegiatan pentas seni budaya dan musik dengan menampilkan artis lokal sebagai promosi budaya agar wisata budaya Sulbar agar dapat tumbuh dan berkembang.
"Pemprov Sulbar akan memperbanyak event ekonomi seperti ini karena dapat mendorong pembangunan ekonomi daerah dan menghidupkan ekonomi masyarakat dan akan dibuat semakin besar dan meriah sehingga banyak orang berkunjung ke Sulbar mengikutinya," katanya.
Ia menyampaikan, Pemprov Sulbar mendorong wisata budaya yang dipamerkan melalui event gema Sulbar untuk menarik wisatawan, karena Sulbar tidak hanya akan mengandalkan wisata alam saja untuk menarik wisatawan guna mendorong pembangunan ekonomi daerah.
Gema Nusantara di Sulbar ini diupayakan dapat diikutkan dalam event karisma Nusantara 2024 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.