Makassar (ANTARA) -
PT PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) melalui Srikandi dan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN melakukan edukasi sistem kelistrikan pada puluhan santri hingga pengajar di Pondok Pesantren Masjid Kekasih Al Aqsha, Kabupaten Gowa.

Ketua Srikandi PLN UID Sulselrabar Dhini Fakhdiana melalui keterangan resminya di Makassar, Jumat, kegiatan ini mempertegas komitmen PLN dalam mendukung peningkatan kesejahteraan dan pendidikan masyarakat. Kali ini, komitmen tersebut diwujudkan melalui program Srikandi Mengajar.

“Melalui program Srikandi Mengajar, kami tidak hanya ingin berbagi ilmu mengenai kelistrikan, tetapi juga memberikan inspirasi kepada para santri tentang pentingnya pendidikan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar," ujarnya.

Dhini Fakhdiana menyampaikan materi yang menarik dan edukatif mengenai sistem kelistrikan Sulselrabar, manfaat listrik, hingga bahaya penggunaan listrik yang tidak aman.

Hal ini bertujuan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada santri tentang pentingnya menjaga keamanan dan efisiensi penggunaan listrik dalam kehidupan sehari-hari.

"Kami berharap program ini dapat menjadi penyemangat bagi para santri untuk terus belajar dan menggapai cita-cita mereka,” ujarnya.

Program Srikandi Mengajar dihadiri oleh 62 santri perempuan dan delapan pembina pesantren. Kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk memberikan edukasi tentang sistem kelistrikan, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup para santri melalui berbagai bentuk bantuan.

Selain materi edukasi, dalam program ini juga diberikan berbagai bantuan dari YBM PLN, yaitu makanan bergizi siap saji, bantuan sembako untuk kebutuhan dapur pesantren, paket perlengkapan mandi, dan layanan pemeriksaan kesehatan gratis.

Program Srikandi Mengajar tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi para santri tetapi juga menjadi inspirasi dalam mendukung keberlanjutan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, terutama perempuan di berbagai wilayah.

General Manager PT PLN UID Sulselrabar Budiono, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi sosial pegawai PLN melalui dana zakat yang dihimpun sebesar 2,5 persen dari gaji pegawai beragama Islam.

“Melalui program ini, kami ingin memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat, khususnya di lingkungan pesantren,” jelas Budiono.

Budiono juga berharap bahwa program seperti ini dapat terus dilanjutkan untuk mendorong terciptanya generasi yang cerdas, sehat, dan mandiri. Bantuan ini juga diharapkan mampu mendukung pendidikan para santri dengan menyediakan fasilitas yang lebih layak dan meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya kelistrikan.

Fatmawati, salah satu pembina Pondok Pesantren Masjid Kekasih Al Aqsha yang mendampingi Srikandi PLN, menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang telah diberikan.

“Kami mengapresiasi YBM PLN dan para Srikandi PLN yang telah memberikan perhatian besar kepada pesantren kami. Bantuan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menambah wawasan santri kami tentang kelistrikan, yang tentu sangat bermanfaat untuk masa depan mereka,” ujar Fatmawati.


Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024