Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) menyiapkan sebanyak 1.000 dosis vaksin untuk mengantisipasi penyakit pada mulut dan kuku (PMK) ternak.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Sulbar Syamsul Maarif di Mamuju, Kamis, mengatakan 1.000 dosis vaksin tersebut akan digunakan mengantisipasi PMK ternak di Kabupaten Polewali Mandar, Majene, dan Kabupaten Pasangkayu.

Ia mengatakan, vaksin tersebut juga akan digunakan mengantisipasi PMK pada unit pelaksanaan teknis daerah  (UPTD) pembibitan ternak di Kabupaten Polman.

Menurut dia, vaksin diberikan untuk meningkatkan kekebalan ternak dan mencegah penyebaran virus PMK yang dapat merugikan peternak serta menjaga masyarakat agar tidak mengomsumsi ternak yang tidak sehat.

"Virus PMK memiliki tingkat penularan yang sangat tinggi, tetapi dapat diantisipasi dengan vaksinasi yang terjadwal akan mampu menciptakan kekebalan kelompok yang melindungi ternak agar tetap sehat dari resiko penyakit," ujarnya.

Ia juga mengatakan program vaksinasi tersebut untuk mendukung Kementerian Pertanian yang terus berkomitmen menjaga kesehatan ternak masyarakat dan menjamin pangan yang aman untuk masyarakat.

"Vaksinasi ternak di Sulbar akan dilaksanakan dengan membentuk tim yakni tim DTPHP Provinsi Sulbar  yang bekerjasama dengan tim Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros Provinsi Sulsel," katanya.

Ia berharap dengan vaksinasi yang dilakukan dapat membuat hewan terjadi di Sulbar tetap aman dari PMK serta untuk meningkatkan produksi ternak di Sulbar yang mencapai 89.569 ekor tersebar pada enam kabupaten di Sulbar.


Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2025