Mamuju (ANTARA) - DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mendukung pemerintah setempat menyiapkan ribuan bibit untuk meningkatkan produksi cabai dalam rangka mencegah inflasi yang membebani ekonomi masyarakat.
"Tahun 2025 Pemprov Sulbar dan DPRD Sulbar menyiapkan alokasi anggaran untuk pengadaan ribuan bibit cabai guna dikembangkan kelompok tani dalam rangka meningkatkan produksinya," kata Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulbar Suraidah Suhardi di Mamuju, Jumat.
Ia menyebut produksi cabai di Sulbar mencapai 28.952 ton per tahun namun dinilai rendah dibandingkan jumlah penduduk Sulbar mencapai 1,5 juta jiwa, sehingga harga cabai terus mengalami peningkatan.
"Komoditi cabai merupakan penyumbang inflasi tertinggi di Sulbar, sehingga inflasi tersebut harus diantisipasi dengan meningkatkan produksinya," ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa harga cabai di pasaran Sulbar mengalami peningkatan dari Rp50.000 per kilogram menjadi Rp55.000 per kilogram, akibat produksi cabai yang rendah.
Oleh karena, Pemprov Sulbar dan DPRD Sulbar berkomitmen untuk meningkatkan produksi cabai melalui pengadaan ribuan bibit cabai tersebut guna memastikan harga cabai tetap terjangkau bagi masyarakat.
Menurut dia, DPRD Sulbar juga akan terus melakukan pengawasan dan berkoordinasi dengan satgas pangan yang dibentuk Pemprov Sulbar untuk mengidentifikasi permasalahan secara detail dalam melakukan intervensi secara tepat ketika terjadi inflasi berbagai komoditi.
"DPRD Sulbar juga akan terus berkolaborasi dengan Pemprov Sulbar, pedagang, dan distributor dalam menjaga pasokan bahan pangan di Sulbar agar tetap tersedia bagi masyarakat," katanya.