Mamasa (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) akan mengembangkan tanaman anggrek untuk dijadikan usaha souvenir dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.

"Pemprov Sulbar akan menjadikan anggrek yang dikembangkan masyarakat di Kabupaten Mamasa, sebagai usaha berskala industri," kata penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin di Mamuju, Minggu.

Ia mengatakan, anggrek akan dijadikan komoditas unggulan di Kabupaten Mamasa dengan membina masyarakat untuk mengembangkan anggrek menjadi usaha souvenir.

"Masyarakat yang berkunjung ke Sulbar dapat menjadikan souvenir anggrek sebagai oleh-oleh agar dapat dikenal luas masyarakat di seluruh Indonesia bahkan ke seluruh manca negara," katanya.

Menurut dia, Anggrek Mamasa juga dapat bernilai ekspor, jika Pemkab Mamasa serius menciptakan peluang bisnis dengan berbagai jenis usaha berskala industri.

"Anggrek masuk tanaman hobi yang bisa bernilai jual tinggi ketika dipasarkan, sehingga Pemprov Sulbar akan terus berupaya membantu pengembangannya dengan berbagai program," katanya.

Gubernur mengatakan Pemprov Sulbar telah membangun green house di Kabupaten Mamuju, untuk menyediakan bibit tanaman sehingga pengembangan anggrek bisa dikembangkan diberbagai daerah di Sulbar.

Pemprov Sulbar juga akan mendukung masyarakat untuk membudidayakan tanaman anggrek tersebut agar semakin berkembang dengan memanfaatkan kredit usaha rakyat (KUR) melalui perbankan.

Selain itu, akan berupaya menjalin kerja sama dengan investor yang dapat membeli dan menyediakan pasar komoditas anggrek di luar negeri sehingga anggrek mendorong peningkatan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.

 


Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025