Makassar (ANTARA) - Kampus kopi Sinjai bekerja sama dengan Pemerintah Desa Arabika membuka kelas kopi untuk wisatawan di kawasan agro-eduwisata Madaya, Kabupaten Sinjai. Sulawesi Selatan.

"Kampus kopi Sinjai ini menghadirkan inovasi dalam pengembangan edukasi dan wisata kopi," kata Local Leader Kawasan Madaya, Ramly Usman saat dikonfirmasi dari Makassar, Senin.

Menurut Ramly yang juga pendamping petani kopi Dompet Dhuafa Sulsel, mengatakan, pada kegiatan perdana ini kelas kopi memberikan materi pengenalan kopi dan pelatihan basic barista.

Dia mengatakan, pihaknya menghadirkan Andi Erick Satriadi yang merupakan barista profesional asal Bulukumba sekaligus Pendiri Manalagi Coffee sebagai pemateri utama.

Melalui kelas ini, para peserta mendapatkan pelatihan dasar meracik kopi, memahami cita rasa, serta filosofi dibalik secangkir kopi berkualitas.

Tidak hanya itu, kampus kopi Sinjai juga menyiapkan kelas pascapanen yang dipandu oleh seorang Qualified Profesor Kopi Sinjai, Ismail Alfaridzi.

"Dia berpengalaman dalam praktik fermentasi kopi dan pengolahan biji kopi pasca panen," katanya.

Ismail yang memberikan edukasi pada 20 peserta di kelas perdana ini berharap dapat memperkaya wawasan peserta tentang rantai nilai kopi dari huruf ke hilir.

Sebanyak 20 peserta yang mengikuti kelas perdana ini sangat antusias. Mereka datang dari berbagai daerah seperti Kabupaten Maros, Barru Enrekang, Tana Toraja dan Kota Makassar.

Sementara itu, Ramly yang mewakili pendamping Dompet Dhuafa menjelaskan, kopi sebagai bagian dari identitas daerah, menjadikan program ini sebagai langkah strategis memperkuat potensi wisata edukasi berbasis pemberdayaan masyarakat di Desa Arabika, Kabupaten Bulukumba, Sulsel.

Kampus Kopi Sinjai ini, lanjut dia, merupakan bagian dari program nasional yang digagas oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan riset dan teknologi melalui PPK Ormawa Universitas Negeri Makassar (UNM).

Program ini terlaksana dari sinergi antara Madaya Sinjai, Dompet Dhuafa, Pemerintah Kabupaten Sinjai, Pemdes Arabika serta berbagai macam stakeholder.


Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2025