Makassar (ANTARA) - Ketua Komunitas Printing dan Grafika (Kopi Grafika) Usman Batubara mengatakan printing dan grafika merupakan pendukung utama produksi ekonomi kreatif yang dihasilkan jutaan UMKM di lapangan.
"Dunia printing dan grafika perkembangan teknologinya sangat cepat dan ini menjadi peluang untuk mendorong UMKM di luar Pulau Jawa, khususnya di Kawasan Timur Indonesia (KTI)," kata Usman di sela pembukaan Pameran Pusat Produksi Pakaian dan Bisnis Grafika Indonesia di Makassar, Rabu.
Dia mengatakan, bagi pelaku usaha yang bergerak di dunia printing dan grafika harus mengikuti perkembangan teknologi dan menangkap peluang untuk mendorong dan bersinergi dengan pelaku UMKM yang rata-rata membutuhkan kemasan yang menarik.
Menurut dia, kebutuhan kemasan yang menarik itu pasti bersentuhan dengan dunia printing dan grafika, sehingga keberadaan bisnis percetakan sangat terbuka lebar di KTI.
"Semua peralatan canggih untuk percetakan itu sudah banyak di Makassar, sehingga tidak perlu lagi menggunakan jasa percetakan di Pulau Jawa, misalnya dikirim ke Surabaya, karena sudah bisa dilayani di Makassar," kata Usman.
Dia juga mengingatkan, selaku pemberi jasa percetakan, jangan hanya menjual jasa cetak, tetapi juga menjual unsur kreatif, sehingga memiliki nilai tambah.
Termasuk harus menjemput bola, caranya adalah kreativitas dengan menciptakan sesuatu yang belum ada di pasaran. Tentu itu didahului dengan survei terkait apa yang dibutuhkan di lapangan.
Karena itu pameran yang digelar selama tiga hari (18-20 Juni 2025) di Makassar, lanjut dia, menjadi barometer di KTI untuk mendorong dan menjemput bola dengan perkembangan UMKM yang semakin pesat.
Hal senada dikemukakan Sekretaris DPD Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) Sulsel, Yunus Genda mengatakan organisasi yang didirikan sejak 1972 ini memiliki peran penting dalam mendorong industri ekonomi kreatif di daerah dari masa ke masa.
Berdasarkan data BPS Sulsel diketahui jumlah UMKM di Sulsel berkembang pesat dari 940 ribu UMKM pada 2019, naik menjadi 1,2 juta UMKM pada 2020 dan pada 2024 sudah mencapai 1,8 juta UMKM dengan berbagai jenis produksi ekonomi kreatif.
Sementara itu, Febrian selaku mitra penyelenggara dari Moremedia mengatakan pameran seperti ini sudah pernah dilakukan pada 2017 di Celebes Convestion Center Makassar.
Dia mengatakan, konsepnya masih sama dengan pameran kali ini, namun peralatan printing dan grafika yang ditampilkan sudah jauh lebih berkembang dan teknologinya mengedepankan ramah lingkungan.