Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan mengeluarkan larangan kepada warga untuk menyalakan petasan dan konvoi pada malam pergantian tahun demi menjaga keamanan, ketertiban, serta menumbuhkan empati terhadap masyarakat yang tengah terdampak bencana di Sumatra.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin di Makassar, Rabu, mengimbau masyarakat untuk merayakan malam pergantian tahun secara sederhana, tertib, dan tidak berlebihan.
"Kami harap malam pergantian tahun nanti menjadi momentum kita melakukan refleksi, ada saudara-saudara kita yang sedang dilanda musibah bencana di Aceh dan Sumatra, sebaiknya kita semua berempati," ujarnya.
Ia mengatakan perayaan tanpa petasan, konvoi, knalpot bising, maupun kerumunan terpusat di satu lokasi menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Makassar
"Jadi, kami mengimbau bersama-sama dengan pihak kepolisian, dalam hal ini Kapolrestabes Makassar, dan juga akan berkoordinasi dengan Pak Dandim Kota Makassar, bahwa Pemerintah Kota Makassar akan memastikan tidak ada petasan di malam tahun baru," katanya.
Menurutnya, kembang api dan penggunaan petasan tidak hanya mengganggu ketertiban dan kenyamanan lingkungan, tetapi juga bertentangan dengan nilai empati di tengah musibah yang sedang dialami sebagian masyarakat Indonesia.
"Artinya satu, petasan ini bisa mengganggu ketertiban lingkungan, dan yang kedua ini adalah wujud empati kita kepada saudara-saudara kita yang saat ini tertimpa musibah, khususnya di Sumatra Aceh," katanya.
Di tengah duka yang masih menyelimuti sebagian wilayah Indonesia, Pemerintah Kota Makassar mengajak warganya menyambut Tahun Baru dengan cara yang lebih sederhana dan penuh kepedulian.
Ia menjelaskan larangan petasan dan konvoi kendaraan sebagai bagian dari komitmen menjaga ketertiban sekaligus solidaritas kemanusiaan bagi korban bencana di Sumatra.
Selain menjaga, keamanan dan ketertiban umum, kebijakan tersebut juga dinilai efektif dalam mencegah kemacetan serta gangguan lalu lintas di sejumlah ruas jalan utama Kota Makassar yang sering terjadi saat malam pergantian tahun.
"Jadi mudah-mudahan ini bisa menjadi perhatian bagi seluruh warga Kota Makassar untuk tidak melaksanakan perayaan tahun baru secara berlebihan," katanya.
Munafri memastikan bahwa seluruh perangkat pemerintah hingga tingkat wilayah akan dilibatkan dalam pengawasan dan antisipasi di lapangan, mulai dari Satpol PP, camat, hingga lurah akan diminta aktif memastikan kebijakan tersebut berjalan dengan baik di wilayah masing-masing.
"Pasti, semua perangkat termasuk Satpol PP, lurah, dan camat akan dilibatkan untuk memastikan larangan ini dipatuhi semua, khusus anak-anak muda," ucap dia.

