Makassar (ANTARA) - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan yang baru dilantik Didik Farkhan Alisyahdi menekankan kepada pegawai di jajarannya agar keluar dari zona nyaman.
"Saya meminta seluruh pejabat struktural untuk menjadi 'role model' (contoh keteladanan) dan panutan yang dimulai dari kedisiplinan," paparnya menegaskan saat rapat paripurna perdana di Kantor Kejaksaan Tinggi Sulsel di Makassar, Senin.
Selain itu, Didik juga menargetkan Kejati Sulsel masuk dalam 10 besar nasional pada setiap bidang kinerja. Sebab, menjelang akhir tahun, masalah penyerapan anggaran selalu menjadi perhatian serius.
Dalam rapat tersebut, melalui forum perkenalan resmi dirinya sekaligus penyampaian visi dan misi program kerja utama kepada seluruh jajaran struktural, Didik mengemukakan program utamanya mencakup beberapa aspek yang dianggap krusial.
"Pertama, saya ingin ada peningkatan kesejahteraan pegawai melalui rencana pembangunan mess pegawai, sebuah program yang sukses saya lakukannya saat bertugas di beberapa wilayah lain," tutur Mantan Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya itu.
Kedua, lanjutnya, perbaikan kualitas pelayanan publik dengan memperbarui pelayanan terpadu satu pintu atau PTSP, menetapkan standar pelayanan untuk saksi di seluruh Kejaksaan Negeri melalui kerja sama dengan Mahkamah Agung, dan meningkatkan layanan e-tilang.
Mengenai program kerja, kata mantan Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Jawa Timur ini, diperlukan semangat kerja bersama dengan menciptakan suasana kantor yang lebih nyaman.
Selain itu, setiap bidang diinstruksikan memiliki inovasi dan program unggulan yang spesifik. Rapat Paripurna tersebut menandai dimulainya komitmen Kejati Sulsel meningkatkan integritas, disiplin, dan inovasi layanan di bawah kepemimpinan baru.
Dalam kesempatan itu, Didik Farkhan juga memperkenalkan dirinya secara pribadi. Ia berbagi cerita tentang riwayat pendidikannya, perjuangan saat kuliah, hingga akhirnya diterima bekerja di Surat Kabar Jawa Pos. Namun demikian, niat awal menjadi jaksa bukan menjadi cita-cita, tapi takdir berkata lain.
Didik turut menceritakan latar belakang keluarganya yang inspiratif, dari tujuh bersaudara, semua memiliki profesi mapan, dan ketiga anaknya menunjukkan prestasi akademik cemerlang.
Sebelumnya, Didik Farkhan Alisyah dilantik bersama 16 orang Kepala Kejati baru se-Indonesia oleh Kepala Kejaksaan Agung, ST Burhanudin di Jakarta. Ia menggantikan Agus Salim yang merupakan Kepala Kejati Sulsel sebelumnya.