Makassar (ANTARA Sulsel) - Universitas Muslim Indonesia (UMI) bersama Briton International English School melakukan penandatanganan kerjasama (Memorandum of Understanding) dalam penyelenggaraan Sertifikasi Cambridge.
"Bahasa Inggris penting dipahami dan diketahui para dosen dan mahasiswa. Saya berharap kerjasama ini ini bisa berjalan dengan baik dan saling menguntungkan,"kata Ketua Yayasan UMI, Prof Mochtar Jaya di Makassar, Kamis.
Sementara Wakil Rektor I UMI, Prof Sahnur, menyatakan kerjasama antara kedua pihak memang sebagai upaya mendukung Kota Makassar menjadi Kota dunia, terutama pada hal penguatan pengembangan SDM dalam penguasaan Bahasa Inggris.
Menurut dia, kebutuhan akan kemampuan berbahasa inggris sangat penting. Apalagi saat ini sudah masuk Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
"Sehingga langkah yang dilakukan UMI ini menjadi salah satu upaya untuk mempersiapkan lulusan agar bisa bersaing di era global kedepan,"ujarnya.
Terkait bentuk kerjasama yang dilakukan hari ini, kata dia, yakni "letter of inten" yang nantinya akan dibicarakan secara bersama dan selanjutnya diharapkan kedua belah pihak mendapatkan manfaat dalam kerjasama yang terjalin.
Dalam acara pertemuan tersebut, juga sekaligus menghadirkan Global Sales Strategy Manager Cambridge University, Joanna Raskin untuk memaparkan tentang pentingnya bahasa Inggris kepada seluruh peserta yang hadir dalam pertemuan tersebut
Sebelumnya, pihak Universitas Muslim Indonesia juga telah melakukan penandatangan MoU bersama empat kementerian termasuk soal pengembangan pendidikan vokasi berbasis kompetensi dan kendaraan pedesaan.
Kepala Humas UMI Dr Nurjannah, mengatakan empat kementerian itu masing-masing Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian BUMN, serta Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi.
"Acara yang berlangsung di auditorium Garuda lantai 2 Kementerian Perindustrian ini juga dihadiri Menteri Koordinator Pembangunan dan Kebudayaan Puan Maharani, Menko Perekonomian Darmin Nasution," ujarnya.
"Bahasa Inggris penting dipahami dan diketahui para dosen dan mahasiswa. Saya berharap kerjasama ini ini bisa berjalan dengan baik dan saling menguntungkan,"kata Ketua Yayasan UMI, Prof Mochtar Jaya di Makassar, Kamis.
Sementara Wakil Rektor I UMI, Prof Sahnur, menyatakan kerjasama antara kedua pihak memang sebagai upaya mendukung Kota Makassar menjadi Kota dunia, terutama pada hal penguatan pengembangan SDM dalam penguasaan Bahasa Inggris.
Menurut dia, kebutuhan akan kemampuan berbahasa inggris sangat penting. Apalagi saat ini sudah masuk Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
"Sehingga langkah yang dilakukan UMI ini menjadi salah satu upaya untuk mempersiapkan lulusan agar bisa bersaing di era global kedepan,"ujarnya.
Terkait bentuk kerjasama yang dilakukan hari ini, kata dia, yakni "letter of inten" yang nantinya akan dibicarakan secara bersama dan selanjutnya diharapkan kedua belah pihak mendapatkan manfaat dalam kerjasama yang terjalin.
Dalam acara pertemuan tersebut, juga sekaligus menghadirkan Global Sales Strategy Manager Cambridge University, Joanna Raskin untuk memaparkan tentang pentingnya bahasa Inggris kepada seluruh peserta yang hadir dalam pertemuan tersebut
Sebelumnya, pihak Universitas Muslim Indonesia juga telah melakukan penandatangan MoU bersama empat kementerian termasuk soal pengembangan pendidikan vokasi berbasis kompetensi dan kendaraan pedesaan.
Kepala Humas UMI Dr Nurjannah, mengatakan empat kementerian itu masing-masing Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian BUMN, serta Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi.
"Acara yang berlangsung di auditorium Garuda lantai 2 Kementerian Perindustrian ini juga dihadiri Menteri Koordinator Pembangunan dan Kebudayaan Puan Maharani, Menko Perekonomian Darmin Nasution," ujarnya.