Mamuju (Antara Sulbar) - Kota Mamuju, ibukota Provinsi Sulawesi Barat, menjadi tempat pusat kegiatan hari ulang tahun (Harla) Pemuda Panca Marga (PPM) ke-36 Tahun 2017.
"Suatu kebanggaan karena kegiatan Harla PPM tahun ini di pusatkan di Mamuju. Momentum ini menjadi inspirasi bagi kami selaku putra putri veteran RI," kata Ketua Pengurus Daerah (PD) PPM Sulbar, Firman Juang Mallarangen di Mamuju, Jumat.
Menurutnya, pada puncak acara PPM ini akan dihadiri langsung Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPM Pusat, Syaharuddin Arsad dan akan dibuka secara resmi penjabat gubernur Sulawesi Barat, Irjen Pol Carlo Brix Tewu di salah satu hotel di Mamuju pada 21 Januari 2017.
Firman mengatakan, seluruh pengurus cabang yang ada di enam kabupaten di Sulawesi Barat, akan hadir di Mamuju. Jumlah peserta tidak kurang dari 200 orang.
Selain itu, kata Firman, kegiatan ini juga dirangkaian pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) PPM Sulbar ke-3 Tahun 2017.
"Musda PPM ini tentu menitikberatkan pada proses pemilihan ketua yang baru. Hal ini sebagaimana amanat yang tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga orgaisasi," ucap Firman yang juga kandidat kuat menahkodai organisasi ini.
Setelah proses Musda digelar kata dia, maka aganda selanjutnya adalah kegiatan tabur bunga di makan Pahlawan dan kegiatan anjangsana ke panti asuhan.
"Bukan hanya ini, kami juga akan melakukan dialog silaturrahmi dengan komponen keluarga veteran yang ada di Mamuju," jelas Firman.
Ia menguraikan, semangat terbentuknya organisasi ini berawal dari keinginan putra-putri Veteran RI untuk menghimpun diri dalam satu wadah organisasi yang tumbuh dan berkembang di berbagai daerah.
Beberapa tahun silam kata dia, beberapa daerah membentuk wadah organisasi seperti di Sumatera Utara tahun 1966 dengan mendirikan Kesatuan Anak-Anak Veteran RI (KAVRI), di Bali tahun 1971 mendirikan persatuan Persatuan Pemuda Panca Marga (P3M), dan di Jakarta tahun 1978 mendirikan Ikatan Putra - Putri Veteran RI (IPVRI).
Walaupun satu sama lain tidak mengadakan komunikasi timbal balik, namun putra - putri Vetaran tersebut sama-sama mempunyai tekad untuk meneruskan cita-cita perjuangan veteran RI mengisi kemerdekaan dengan berkiprah dalam Pembangunan Nasional sebagai wujud pengamalan Pancasila.
"Suatu kebanggaan karena kegiatan Harla PPM tahun ini di pusatkan di Mamuju. Momentum ini menjadi inspirasi bagi kami selaku putra putri veteran RI," kata Ketua Pengurus Daerah (PD) PPM Sulbar, Firman Juang Mallarangen di Mamuju, Jumat.
Menurutnya, pada puncak acara PPM ini akan dihadiri langsung Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPM Pusat, Syaharuddin Arsad dan akan dibuka secara resmi penjabat gubernur Sulawesi Barat, Irjen Pol Carlo Brix Tewu di salah satu hotel di Mamuju pada 21 Januari 2017.
Firman mengatakan, seluruh pengurus cabang yang ada di enam kabupaten di Sulawesi Barat, akan hadir di Mamuju. Jumlah peserta tidak kurang dari 200 orang.
Selain itu, kata Firman, kegiatan ini juga dirangkaian pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) PPM Sulbar ke-3 Tahun 2017.
"Musda PPM ini tentu menitikberatkan pada proses pemilihan ketua yang baru. Hal ini sebagaimana amanat yang tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga orgaisasi," ucap Firman yang juga kandidat kuat menahkodai organisasi ini.
Setelah proses Musda digelar kata dia, maka aganda selanjutnya adalah kegiatan tabur bunga di makan Pahlawan dan kegiatan anjangsana ke panti asuhan.
"Bukan hanya ini, kami juga akan melakukan dialog silaturrahmi dengan komponen keluarga veteran yang ada di Mamuju," jelas Firman.
Ia menguraikan, semangat terbentuknya organisasi ini berawal dari keinginan putra-putri Veteran RI untuk menghimpun diri dalam satu wadah organisasi yang tumbuh dan berkembang di berbagai daerah.
Beberapa tahun silam kata dia, beberapa daerah membentuk wadah organisasi seperti di Sumatera Utara tahun 1966 dengan mendirikan Kesatuan Anak-Anak Veteran RI (KAVRI), di Bali tahun 1971 mendirikan persatuan Persatuan Pemuda Panca Marga (P3M), dan di Jakarta tahun 1978 mendirikan Ikatan Putra - Putri Veteran RI (IPVRI).
Walaupun satu sama lain tidak mengadakan komunikasi timbal balik, namun putra - putri Vetaran tersebut sama-sama mempunyai tekad untuk meneruskan cita-cita perjuangan veteran RI mengisi kemerdekaan dengan berkiprah dalam Pembangunan Nasional sebagai wujud pengamalan Pancasila.