Palopo (Antara Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, Kota Palopo telah menunjukkan akselerasi ekonomi yang kuat dan telah menjadu sumbu keuangan daerah.
"Kota Palopo telah memperlihatkan akselerasi ekonomi yang kuat dan sumbu keuangan daerah. Orang merujuk ke sini baik untuk kesehatan dan pendidikan, tolong dijaga ini. Ini baik untuk kita, rakyat dan anak-anak kita," sebut SYL dalam sambutannya pada puncak peringatan Hari Ulang Tahun Kota Palopo ke-15 di Lapangan Gaspa, Palopo, Rabu.
Gubernur dua periode itu menjelaskan, Sulsel adalah daerah dengan pertumbuhan ekonomi terbaik di Indonesia, dimana Kota Palopo memiliki peranan di dalamnya.
Melihat kondisi yang ada, dirinya sekaligus berharap agar warga Kota Polopo dan Luwu bisa lebih baik termasuk pada pelaksanaan agenda politik ke depan.
"Warga Luwu adalah warga cerdas, pasti cerdas memilih pemimpin nantinya. Saya paling berkesan dengan agama yang semakin kuat di sini, bukan hanya dalam bentuk ibadah tetapi lainnya. Saya berharap hari jadi ini sebagai momentum untuk menghadirkan terobosan yang lebih baik," jelasnya.
Sementara Wali Kota Palopo Judas Amir mengatakan dalam sambutannya tema yang ada menjadi spirit untuk menuntaskan pembangunan para pejuang.
"Sejarah kota ini telah terbentang jauh. Namun sejarah terbaik adalah pada tanggal dua Juli tahun 2002 setelah mendapat status daerah otonom," ujar Judas.
Walikota yang diperiode ini telah menjabat selama empat tahun menjelaskan, angka harapan hidup penduduk selama 76 tahun serta masalah yang dihadapi warga dicarikan solusi untuk peningkatan kualitas hidup termasuk di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan dan sandang dan pangan.
Hari jadi Kota Palopo sebenarnya diperingati setiap tanggal 2 Juli. Namun tahun ini diundur karena bertepatan hari libur pasca lebaran. Adapun tema HUT ke-15 ini `Bekerja Cepat Tuntaskan Pembangunan`.
Kota Palopo sebelumnya berstatus kota adminsitratif sejak 1986 dan merupakan bagian dari Kabupaten Luwu yang kemudian berubah menjadi kota pada tahun 2002 sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2002 tanggal 10 April 2002.
Acara dimulai dengan defile prestasi organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Palopo. Pasukan ini memperlihatkan piala prestasi dan menyapa gubernur Sulsel secara langsung.
"Kota Palopo telah memperlihatkan akselerasi ekonomi yang kuat dan sumbu keuangan daerah. Orang merujuk ke sini baik untuk kesehatan dan pendidikan, tolong dijaga ini. Ini baik untuk kita, rakyat dan anak-anak kita," sebut SYL dalam sambutannya pada puncak peringatan Hari Ulang Tahun Kota Palopo ke-15 di Lapangan Gaspa, Palopo, Rabu.
Gubernur dua periode itu menjelaskan, Sulsel adalah daerah dengan pertumbuhan ekonomi terbaik di Indonesia, dimana Kota Palopo memiliki peranan di dalamnya.
Melihat kondisi yang ada, dirinya sekaligus berharap agar warga Kota Polopo dan Luwu bisa lebih baik termasuk pada pelaksanaan agenda politik ke depan.
"Warga Luwu adalah warga cerdas, pasti cerdas memilih pemimpin nantinya. Saya paling berkesan dengan agama yang semakin kuat di sini, bukan hanya dalam bentuk ibadah tetapi lainnya. Saya berharap hari jadi ini sebagai momentum untuk menghadirkan terobosan yang lebih baik," jelasnya.
Sementara Wali Kota Palopo Judas Amir mengatakan dalam sambutannya tema yang ada menjadi spirit untuk menuntaskan pembangunan para pejuang.
"Sejarah kota ini telah terbentang jauh. Namun sejarah terbaik adalah pada tanggal dua Juli tahun 2002 setelah mendapat status daerah otonom," ujar Judas.
Walikota yang diperiode ini telah menjabat selama empat tahun menjelaskan, angka harapan hidup penduduk selama 76 tahun serta masalah yang dihadapi warga dicarikan solusi untuk peningkatan kualitas hidup termasuk di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan dan sandang dan pangan.
Hari jadi Kota Palopo sebenarnya diperingati setiap tanggal 2 Juli. Namun tahun ini diundur karena bertepatan hari libur pasca lebaran. Adapun tema HUT ke-15 ini `Bekerja Cepat Tuntaskan Pembangunan`.
Kota Palopo sebelumnya berstatus kota adminsitratif sejak 1986 dan merupakan bagian dari Kabupaten Luwu yang kemudian berubah menjadi kota pada tahun 2002 sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2002 tanggal 10 April 2002.
Acara dimulai dengan defile prestasi organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Palopo. Pasukan ini memperlihatkan piala prestasi dan menyapa gubernur Sulsel secara langsung.