Mamuju (Antaranews Sulbar) - Harga jual cengkih petani di Desa Bambu, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat menurun karena memasuki musim panen cengkeh.
"Harga cengkih petani turun memasuki musim panen, karena produksi melimpah," kata salah seorang petani cengkih, Sahabuddin, di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan, harga cengkih petani saat ini mencapai Rp90 ribu perkilogram, padahal sebelumnya mencapai Rp150 perkilogram.
Menurut dia, kondisi tersebut dikeluhkan petani karena penurunannya sangat drastis, padahal cengkih sangat diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraannya.
Cengkeh harganya turun berdasarkan harga yang ditetapkan pedagang pengumpul, ditambah kualitas cengkih petani dianggap rendah," katanya.
Ia berharap agar harga cengkeh kembali dinaikkan distributor agar kesejahteraan petani dapat meningkat.
"Penurunan harga cengkih seperti ini sering dialami petani karena distributor juga menurunkan harga jual cengkeh petani, padahal tidak semestinya seperti itu, disinilah petani juga sangat meminta agar pemerintah dapat memberikan perlindungan harga petani," katanya.
"Harga cengkih petani turun memasuki musim panen, karena produksi melimpah," kata salah seorang petani cengkih, Sahabuddin, di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan, harga cengkih petani saat ini mencapai Rp90 ribu perkilogram, padahal sebelumnya mencapai Rp150 perkilogram.
Menurut dia, kondisi tersebut dikeluhkan petani karena penurunannya sangat drastis, padahal cengkih sangat diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraannya.
Cengkeh harganya turun berdasarkan harga yang ditetapkan pedagang pengumpul, ditambah kualitas cengkih petani dianggap rendah," katanya.
Ia berharap agar harga cengkeh kembali dinaikkan distributor agar kesejahteraan petani dapat meningkat.
"Penurunan harga cengkih seperti ini sering dialami petani karena distributor juga menurunkan harga jual cengkeh petani, padahal tidak semestinya seperti itu, disinilah petani juga sangat meminta agar pemerintah dapat memberikan perlindungan harga petani," katanya.