Makassar (Antaranews Sulsel) - Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) menjaring peserta pendidikan dari Provinsi Sulsel melalui sosialisasi Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LIX dan Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXIII di Makassar, Kamis.
"Saat ini animo peserta dari Sulsel mengikuti PPRA atau PPSA masih sedikit, dengan sosialisasi ini diharapkan calon peserta untuk tahun anggaran 2019 baik dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non ASN, maupun unsur Polri dan TNI akan meningkat," kata Kepala Biro Kerja Sama Lemhanas Laksamana pertama Budi Setiawan pada sosialisasi tersebut.
Melalui, sosialisasi ini, kata dia, pihaknya berupaya menginformasikan, menyaring, dan menarik minat siswa pada lembaga pendidikan Lemhanas.
Lemhanas sendiri, lanjutnya, bertujuan untuk menyiapkan pemimpin bangsa yang mampu kemampuan strategis untuk mengatasi maslaah bangsa secara komprehensif.
"Pendidikan ini penting dan perlu, mengingat setelah pendidikan ini,para peserta diharapkan dapat mengemban tugas yang lebih tinggi di masa depan dengan tantangan dan kompleksitas masalah yang lebih besar," jelasnya.
Para alumni Lemhanas, kata dia, diharapkan menjadi pemimpin strategis, yang mampu mengelola organisasi strategi, dengan perencanaan strategis pula.
Menurut Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel Tautoto Tanaranggina, Lemhanas merupakan tempat kajian strategis sehingga para alumni Lemhanas mampu mengemban tugas kepemimpinan yang lebih kompleks.
Terkait masalah rendahnya animo ASN untuk mengikuti pendidikan di lembaga tersebut, hal ini kata dia, terkait lamanya waktu belajar di institusi tersebut.
"Untuk pendidikan reguler itu sembilan bulan, untuk kursus singkat itu lima bulan, artinya jika mengikuti pendidikan ini harus siap melepas jabatan, ini yang agak sulit," pungkasnya.
"Saat ini animo peserta dari Sulsel mengikuti PPRA atau PPSA masih sedikit, dengan sosialisasi ini diharapkan calon peserta untuk tahun anggaran 2019 baik dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non ASN, maupun unsur Polri dan TNI akan meningkat," kata Kepala Biro Kerja Sama Lemhanas Laksamana pertama Budi Setiawan pada sosialisasi tersebut.
Melalui, sosialisasi ini, kata dia, pihaknya berupaya menginformasikan, menyaring, dan menarik minat siswa pada lembaga pendidikan Lemhanas.
Lemhanas sendiri, lanjutnya, bertujuan untuk menyiapkan pemimpin bangsa yang mampu kemampuan strategis untuk mengatasi maslaah bangsa secara komprehensif.
"Pendidikan ini penting dan perlu, mengingat setelah pendidikan ini,para peserta diharapkan dapat mengemban tugas yang lebih tinggi di masa depan dengan tantangan dan kompleksitas masalah yang lebih besar," jelasnya.
Para alumni Lemhanas, kata dia, diharapkan menjadi pemimpin strategis, yang mampu mengelola organisasi strategi, dengan perencanaan strategis pula.
Menurut Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel Tautoto Tanaranggina, Lemhanas merupakan tempat kajian strategis sehingga para alumni Lemhanas mampu mengemban tugas kepemimpinan yang lebih kompleks.
Terkait masalah rendahnya animo ASN untuk mengikuti pendidikan di lembaga tersebut, hal ini kata dia, terkait lamanya waktu belajar di institusi tersebut.
"Untuk pendidikan reguler itu sembilan bulan, untuk kursus singkat itu lima bulan, artinya jika mengikuti pendidikan ini harus siap melepas jabatan, ini yang agak sulit," pungkasnya.