Makassar (Antaranews Sulsel) - Ikatan Sarjana Kelautan (Isla) Universitas Hasanuddin dijadwalkan menggelar dialog publik dengan tema "Membedah Visi Maritim Calon Gubernur Sulawesi Selatan" di Makasar pada Sabtu (5/5).

"Dialog ini akan bertujuan mempertemukan empat pasangan calon gubernur dan wakil gubenur dalam penyampaian visi, misi maupun program kemana arah pembangunan maritim di Sulsel," sebut Ketua Umum ISLA Unhas, Darwis Ismail di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.

Dia mengungkapkan, masyarakat pesisir dan pulau-pulau Sulsel adalah masyarakat yang hidup dan menetap di kawasan pesisir dan menggantungkan masa depannya dengan memanfaatkan potensi kelautan.

Untuk itu lanjut dia, masyarakat pesisir memiliki posisi strategis pada agenda pembangunan daerah termasuk perhelatan politik seperti Pemilu, Pilpres dan Pilkada sehingga perlu menjadi salah satu perhatian serius.

"Berkaitan pelaksanaan Pilgub Sulsel pada 27 Juni tahun ini, warga pesisir dan pulau-pulau juga menjadi faktor penting dalam mewujudkan terpilihnya pemimpin Sulsel yang peduli dan berdedikasi dalam mensesejahterakan masyarakat pesisir itu,"ujarnya.

Darwis mengemukakan, dari pertimbangan tersebut didasarkan pada fakta bahwa 75 persen wilayah Sulsel adalah pesisir dan pulau-pulau kecil dengan garis pantai sepanjang 1.993,7 kilometer dan luas wilayah laut 94.399,85 kilometer persegi.

Bahkan diketahui terdapat 313 pulau-pulau kecil tersebar di 18 kabupaten kota wilayah pesisir dari jumlah total 24 kabupaten dan kota di Sulsel.

Selain itu, sebanyak 123 kecamatan pesisir atau 40 persen dari 306 kecamatan di Sulsel adalah wilayah yang bergantung pada corak strategi dan dimensi program pembangunan daerah.

"Karena itu, suara masyarakat pesisir dalam perspektif Pilgub Sulsel tentu amat penting dan perlu dipertimbangkan. Jumlah wajib pilih dari pesisir dan pulau-pulau mencapai angka 2.945.948 jiwa atau 42,87 persen dari jumlah penduduk wajib pilih di Sulsel dari data 2014 sebanyak 6.872.982 jiwa," bebernya.

Menurutnya melalui agenda dialog publik nantinya, diharapkan bisa menjadi wadah dan sangat penting, sebab dapat menjadi wahana dalam memahami figur atau kompetensi Calon Gubernur Sulsel sesuai dengan kehendak masyarakat pesisir dan pulau-pulau.

"Dengan dialog publik ini maka masyarakat pesisir dan pulau-pulau akan dapat membaca siapa gerangan Paslon yang mempunyai visi, misi dan program yang sesuai dengan karakter, isu dan permasalahan di pesisir dan pulau-pulau," ujar alumni Kelautan Unhas angkatan 1992 ini.

Sementara Sekertaris Panitia, Nirwan Dessibali menambahkan, pihaknya telah melaksanakan survei awal dengan subyek masyarakat pesisir mengenai dimensi pembangunan sektor kelautan di Sulsel.

"Riset ini didesain guna mengetahui isu atau masalah yang dihadapi masyarakat pesisir dan pulau-pulau. Termasuk di dalamnya mengindentifikasi prioritas, kepentingan dan kebutuhan masyarakat pesisir untuk pembangunan pesisir periode mendatang," tambah dia.

Mantan Ketua Senat Mahasiswa Kelautan Unhas ini menyampaikan, hasil survei ini dijadikan dasar serta bahan materi dalam pelaksanaan kegiatan dialog publik.

"Ada dua topik yang akan dibahas, yakni peta masalah kelautan dan rencana kebijakan atau solusi pembangunan maritim Sulsel. Kami turut melibatkan panelis dari kalangan akademisi kelautan Unhas, Dewan Pakar Isla Unhas dan perwakilan dari Lembaga Swadaya Masyarakat Kelautan," kata Nirwan.
 

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024