Polisi dalami dugaan pembakaran rumah satu keluarga
Kalau dibakar itu bisa diungkap, dibakar di bagian mana, bagian kiri, kanan, depan atau belakang pasti hasilnya bisa diketahui setelah penyelidikan mendalam. Begitu juga dengan informasi awal kalau ada arus pendek di tiang listrik kemudian mengenai r
Makassar (Antaranews Sulsel) - Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Irwan Anwar mendalami semua informasi mengenai dugaan adanya pembakaran rumah yang mengakibatkan satu keluarga meninggal dunia.
"Setiap informasi sekecil apapun akan kami dalami dan anggota sekarang sedang bekerja mengungkap fakta dalam kebakaran itu," ujar Kombes Pol Irwan Anwar di Makassar, Senin.
Ia mengatakan banyak informasi liar yang beredar di kalangan keluarga dan para tetangga korban kebakaran bahwa insiden kebakaran diduga kasus pembunuhan karena sehari sebelumnya korban Fahril sempat dikeroyok oleh puluhan orang.
Dia menyatakan informasi-informasi mengenai dugaan unsur kesengajaan dalam musibah kebakaran tersebut menjadi perhatian polisi untuk diungkap sesuai dengan faktanya.
"Informasi itu pastinya menjadi perhatian dan beberapa saksi juga sudah dimintai keterangannya oleh penyidik. Proses penyelidikan sedang berjalan," katanya.
Irwan menjelaskan informasi awal di lokasi kejadian bahwa kebakaran terjadi karena diduga adanya korsleting atau sambungan arus pendek di tiang listrik depan rumah korban.
Kabel listrik yang terbakar di tiang itu kemudian mengenai rumah korban Sanusi yang selanjutnya membakar dengan cepat dan merambat ke rumah sampingnya milik Hj Hasna.
"Ini berdasarkan informasi awal mengenai musibahnya dan belum masuk ke informasi mengenai adanya dugaan pembakaran rumah itu. Yang pasti sedang diselidiki," terangnya.
Menurut dia, kebakaran yang disengaja atau tidak disengaja pasti akan bisa diungkap oleh anggotanya baik berdasarkan laporan adanya dugaan dibakar ataupun karena murni sambungan arus pendek.
"Kalau dibakar itu bisa diungkap, dibakar di bagian mana, bagian kiri, kanan, depan atau belakang pasti hasilnya bisa diketahui setelah penyelidikan mendalam. Begitu juga dengan informasi awal kalau ada arus pendek di tiang listrik kemudian mengenai rumah korban," ucapnya.
Sebelumnya dalam musibah itu enam orang dilaporkan terpanggang dalam rumah saat api berkobar pada Senin (6/8) pukul 04.00 WITA di Jalan Tinumbu lorong 166, Kecamatan Tallo Makassar.
Dalam kebakaran itu, enam orang dilaporkan tewas yakni tiga laki-laki dan tiga perempuan, di antaranya H Sanusi (70), Hj Bondeng (65), Hj Musdalifa (30), Fahril (22), Namira (19) dan Hijas (2,5).
"Setiap informasi sekecil apapun akan kami dalami dan anggota sekarang sedang bekerja mengungkap fakta dalam kebakaran itu," ujar Kombes Pol Irwan Anwar di Makassar, Senin.
Ia mengatakan banyak informasi liar yang beredar di kalangan keluarga dan para tetangga korban kebakaran bahwa insiden kebakaran diduga kasus pembunuhan karena sehari sebelumnya korban Fahril sempat dikeroyok oleh puluhan orang.
Dia menyatakan informasi-informasi mengenai dugaan unsur kesengajaan dalam musibah kebakaran tersebut menjadi perhatian polisi untuk diungkap sesuai dengan faktanya.
"Informasi itu pastinya menjadi perhatian dan beberapa saksi juga sudah dimintai keterangannya oleh penyidik. Proses penyelidikan sedang berjalan," katanya.
Irwan menjelaskan informasi awal di lokasi kejadian bahwa kebakaran terjadi karena diduga adanya korsleting atau sambungan arus pendek di tiang listrik depan rumah korban.
Kabel listrik yang terbakar di tiang itu kemudian mengenai rumah korban Sanusi yang selanjutnya membakar dengan cepat dan merambat ke rumah sampingnya milik Hj Hasna.
"Ini berdasarkan informasi awal mengenai musibahnya dan belum masuk ke informasi mengenai adanya dugaan pembakaran rumah itu. Yang pasti sedang diselidiki," terangnya.
Menurut dia, kebakaran yang disengaja atau tidak disengaja pasti akan bisa diungkap oleh anggotanya baik berdasarkan laporan adanya dugaan dibakar ataupun karena murni sambungan arus pendek.
"Kalau dibakar itu bisa diungkap, dibakar di bagian mana, bagian kiri, kanan, depan atau belakang pasti hasilnya bisa diketahui setelah penyelidikan mendalam. Begitu juga dengan informasi awal kalau ada arus pendek di tiang listrik kemudian mengenai rumah korban," ucapnya.
Sebelumnya dalam musibah itu enam orang dilaporkan terpanggang dalam rumah saat api berkobar pada Senin (6/8) pukul 04.00 WITA di Jalan Tinumbu lorong 166, Kecamatan Tallo Makassar.
Dalam kebakaran itu, enam orang dilaporkan tewas yakni tiga laki-laki dan tiga perempuan, di antaranya H Sanusi (70), Hj Bondeng (65), Hj Musdalifa (30), Fahril (22), Namira (19) dan Hijas (2,5).