Mamuju (Antaranews Sulbar)- Pendapatan petani di Kecamatan Tommo Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat yang mengembangkan tanaman nilam diatas lahan seluas satu hektare mencapai Rp110 juta.
"Nilam banyak dikembangkan masyarakat khususnya di wilayah Desa Leling Utara Kecamatan Tommo, karena tanaman tersebut meningkatkan kesejahteraan petani," kata Andreas salah seorang petani di Kecamatan Tommo Kabupaten Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan, tanaman penghasil minyak tersebut dikembankan petani karena dalam setiap satu hektare tanaman nilam petani mampu menghasilkan pendapatan mencapai Rp110 juta.
"Petani yang mengembangkan nilam dengan memiliki tanah sekitar satu hektare maka mampu menghasilkan 10.000 pohon nilam, yang mampu menghasilkan 130 liter minyak nilam," katanya.
Menurut dia, jika minyak nilam itu dijual kepabrik maka petani akan mampu menghasilkan uang Rp55 juta dalam setiap kali panen atau setiap lima bulan sekali, karena harga jual nilam mencapai Rp397 ribu perliter.
Sehingga lanjutnya dalam setahun petani akan mampu menghasilkan Rp110 juta dalam setiap hektare tanaman nilamnya.
"Nilam petani juga tidak sulit dipasarkan karena terdapat pabrik minyak nilam di Kecamatan Tommo yang jaraknya sekitar 100 kilometer dari Kota Mamuju.
Oleh karena itu ia mengatakan, sebagian besar petani berbagai komoditi sudah beralih mengembangkan nilam di wilayah Kecamatan Tommo karena nilam dianggap menjanjikan untuk meningkatkan mensejahterakan petani, maka.
Berita Terkait
Yayasan Hadji Kalla gandeng ARC Aceh latih UMKM dan petani nilam
Kamis, 28 Juli 2022 6:34 Wib
Nilam komoditi andalan Sulbar
Minggu, 25 September 2016 6:00 Wib
Sulsel Siap Kembangkan Minyak Nilam Untuk Ekspor
Senin, 5 Januari 2015 17:39 Wib
Pabrik Minyak Nilam Segera Dibangun di Mamuju Utara
Minggu, 21 April 2013 19:10 Wib
Petani Korossa Berhenti Kembangkan Nilam
Senin, 21 Januari 2013 17:49 Wib
Petani di Tapalang Minta Bantuan Bibit Nilam
Minggu, 23 Desember 2012 6:29 Wib
Petani di Mamuju Kembangkan Nilam
Kamis, 13 Desember 2012 9:04 Wib
Petani Nilam Bombana Butuh Alat Penyuling
Senin, 10 September 2012 13:34 Wib