Makassar (Antaranews Sulsel) - Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menargetkan pengembangan 5000 hektare lahan produksi biji bengkoang sebagai bahan baku biomassa untuk pembangkit listrik.
"Lahannya sedang kita kaji, di daerah mana saja yang akan dikembangkan," kata Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di Makassar, Jumat.
Menurut Nurdin, pihaknya telah bertemu dengan investor Jepang yang tertarik untuk melakukan pengembangan komoditas tersebut di Sulsel.
"Biji bengkoang akan mereka gunakan sebagai biomassa untuk `power plant` (pembangkit listrik) energi terbarukan," jelasnya.
Pihaknya telah meminta Dinas Pertanian Sulsel untuk melakukan kajian lebih lanjut terhadap pengembangan komoditas ini.
"Kami terus mendorong pengembangan komoditas ekspor di Sulsel," ujarnya.
Sebelumnya, perwakilan perusahaan Jepang Kyudenko Corporation yang tertarik mengembangkan tanaman bengkoang untuk diambil bijinya telah menemui Gubernur Sulsel pada Kamis (20/9).
Menurut Special Adviser PT Kyudenko Eiichi Nagayama, mereka membutuhkan 5.000 hektar lahan untuk pengembangan tanaman bengkoang ini.
Jepang menurut Eiichi mulai meninggalkan batubara dan nuklir sebagai bahan baku untuk pembangkit listrik karena dinilai tidak ramah lingkungan.
Berita Terkait
Kementerian PANRB menyetujui 26.319 formasi CASN Kementerian PUPR
Sabtu, 20 April 2024 7:31 Wib
Menteri PANRB menyetujui 40.839 formasi CASN di Kemensos
Jumat, 19 April 2024 13:23 Wib
KemenPANRB setujui 23.200 formasi ASN Kemenkes
Selasa, 2 April 2024 11:47 Wib
Kementerian PANRB menyerahkan izin formasi 110.553 calon ASN Kemenag
Senin, 1 April 2024 18:43 Wib
Menpan RB : Pemerintah memberikan ASN pria "cuti ayah" saat istri melahirkan
Kamis, 14 Maret 2024 6:07 Wib
Menteri PANRB meresmikan 16 Mal Pelayanan Publik di Jakarta
Kamis, 7 Maret 2024 14:55 Wib
Kapolres: Dalang kericuhan di KPU Sinjai menyerahkan diri
Kamis, 7 Maret 2024 9:13 Wib
Menpan RB dan Mensesneg matangkan tahapan pemindahan ASN di IKN
Kamis, 22 Februari 2024 10:20 Wib