• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Logo Header Antaranews makassar
Kamis, 11 Desember 2025
Logo Small Mobile Antaranews makassar
Logo Small Fixed Antaranews makassar
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Korban tewas akibat bencana di Sumut bertambah jadi 330 orang

      Korban tewas akibat bencana di Sumut bertambah jadi 330 orang

      Minggu, 7 Desember 2025 20:06

      Prabowo tiba di Aceh dan lanjut ke Bireuen

      Prabowo tiba di Aceh dan lanjut ke Bireuen

      Minggu, 7 Desember 2025 11:04

      261 rumah warga di Aceh Barat rusak akibat banjir bandang

      261 rumah warga di Aceh Barat rusak akibat banjir bandang

      Sabtu, 6 Desember 2025 11:29

      Sejumlah lokasi di Jakut dan Kepulauan Seribu terendam rob

      Sejumlah lokasi di Jakut dan Kepulauan Seribu terendam rob

      Jumat, 5 Desember 2025 13:08

      Mandor Agung Podomoro Land tewas tertimpa gedung

      Mandor Agung Podomoro Land tewas tertimpa gedung

      Jumat, 5 Desember 2025 10:01

  • Hukum
    • Puluhan korban tewas kebakaran Ruko Terra Drone diduga hirup karbondioksida

      Puluhan korban tewas kebakaran Ruko Terra Drone diduga hirup karbondioksida

      Hakordia 2025, Pelindo Reg 4 gaungkan semangat integritas

      Hakordia 2025, Pelindo Reg 4 gaungkan semangat integritas

      Menhan: Jangan membiarkan potensi ancaman berkembang tanpa respons

      Menhan: Jangan membiarkan potensi ancaman berkembang tanpa respons

      Pemprov dan Kejati Sulbar teken MoU soal hukuman kerja sosial pelaku tindak pidana

      Pemprov dan Kejati Sulbar teken MoU soal hukuman kerja sosial pelaku tindak pidana

      Siswa SMAN 3 Taruna Angkasa diduga dikeroyok seniornya

      Siswa SMAN 3 Taruna Angkasa diduga dikeroyok seniornya

  • Politik
    • PKB masih mempertimbangkan usulan Pilkada dipilih DPRD

      PKB masih mempertimbangkan usulan Pilkada dipilih DPRD

      Presiden Prabowo menyetujui Rp60 juta per rumah ganti hunian pengungsi yang rusak

      Presiden Prabowo menyetujui Rp60 juta per rumah ganti hunian pengungsi yang rusak

      Presiden Prabowo ingatkan pejabat: Jangan gunakan bencana untuk perkaya diri

      Presiden Prabowo ingatkan pejabat: Jangan gunakan bencana untuk perkaya diri

      Presiden Prabowo cek langsung pemasangan jembatan bailey di Teupin Mane Aceh

      Presiden Prabowo cek langsung pemasangan jembatan bailey di Teupin Mane Aceh

      Prabowo perintahkan sambungan listrik masuk Aceh, Sumut, Sumbar Minggu

      Prabowo perintahkan sambungan listrik masuk Aceh, Sumut, Sumbar Minggu

  • Daerah
    • PDUI siap berangkatkan 80 dokter umum bantu layanan kesehatan di Sumatera

      PDUI siap berangkatkan 80 dokter umum bantu layanan kesehatan di Sumatera

      Pemkot Makassar fokus tangani aset bermasalah dengan swasta

      Pemkot Makassar fokus tangani aset bermasalah dengan swasta

      10 sekolah di Makassar raih penghargaan Adiwiyata 2025

      10 sekolah di Makassar raih penghargaan Adiwiyata 2025

      Sulsel berpotensi bangun Sekolah Garuda meski IPM tinggi

      Sulsel berpotensi bangun Sekolah Garuda meski IPM tinggi

      Mendiktisaintek: KIMI berkumpul sebagai wadah bangun aliansi dan kemitraan ilmiah

      Mendiktisaintek: KIMI berkumpul sebagai wadah bangun aliansi dan kemitraan ilmiah

  • Lintas Daerah
    • Rapat Pleno menetapkan Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU

      Rapat Pleno menetapkan Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU

      Kemenkum Sulsel bentuk 3.059 posbakum

      Kemenkum Sulsel bentuk 3.059 posbakum

      FOTO - Pembukaan akses jalan untuk memudahkan pengiriman bantuan

      FOTO - Pembukaan akses jalan untuk memudahkan pengiriman bantuan

      FOTO - Korban bencana alam hidrometeorologi di Aceh

      FOTO - Korban bencana alam hidrometeorologi di Aceh

      BMKG prakirakan sejumlah kota besar Indonesia diguyur hujan  pada Selasa

      BMKG prakirakan sejumlah kota besar Indonesia diguyur hujan pada Selasa

  • Gaya Hidup
    • Dekranasda Makassar lestarikan batik Lontara melalui pelatihan

      Dekranasda Makassar lestarikan batik Lontara melalui pelatihan

      Pemkab Toraja Utara siapkan 30 pohon Natal di alun-alun Rantepao

      Pemkab Toraja Utara siapkan 30 pohon Natal di alun-alun Rantepao

      YBM PLN UIP Sulawesi berikan beasiswa kepada mahasiswa UMI dan Unismuh

      YBM PLN UIP Sulawesi berikan beasiswa kepada mahasiswa UMI dan Unismuh

      Pascabanjir bandang, Wahdah Islamiyah buka posko kemanusiaan di Aceh Tamiang

      Pascabanjir bandang, Wahdah Islamiyah buka posko kemanusiaan di Aceh Tamiang

      Kalla Group komitmen dukung pemerataan layanan kesehatan lewat RSUD Bone

      Kalla Group komitmen dukung pemerataan layanan kesehatan lewat RSUD Bone

  • Ekonomi
      • Jasa
      • Bisnis
      • Wisata
      • Kuliner
      Danantara siapkan anggaran Rp20 triliun untuk biayai peternak ayam

      Danantara siapkan anggaran Rp20 triliun untuk biayai peternak ayam

      Pelindo Regional 4 -- Apindo Sulsel kuatkan konektivitas logistik KTI

      Pelindo Regional 4 -- Apindo Sulsel kuatkan konektivitas logistik KTI

      Disbun Sulbar libatkan Kejati awasi distribusi pupuk organik di Polman

      Disbun Sulbar libatkan Kejati awasi distribusi pupuk organik di Polman

      KP2KP tingkatkan kepatuhan perpajakan instansi di Sengkang Wajo

      KP2KP tingkatkan kepatuhan perpajakan instansi di Sengkang Wajo

      Harga emas Antam naik menjadi Rp2,416 juta/gram

      Harga emas Antam naik menjadi Rp2,416 juta/gram

      Harga emas UBS dan Galeri24 kompak naik hari ini

      Harga emas UBS dan Galeri24 kompak naik hari ini

      Menhub: 35.497 armada transportasi siap layani angkutan Natal dan Tahun Baru

      Menhub: 35.497 armada transportasi siap layani angkutan Natal dan Tahun Baru

      Danantara apresiasi Pelindo Regional 4 menerapkan standar layanan prima

      Danantara apresiasi Pelindo Regional 4 menerapkan standar layanan prima

      Dinas Pariwisata merumuskan pengembangan pariwisata halal di Sulbar

      Dinas Pariwisata merumuskan pengembangan pariwisata halal di Sulbar

      Disbudpar Sulsel dorong inklusi seni melalui Mandala Day

      Disbudpar Sulsel dorong inklusi seni melalui Mandala Day

      Wamen Pariwisata : Pemda harus hadir mendukung kegiatan berkualitas daerah

      Wamen Pariwisata : Pemda harus hadir mendukung kegiatan berkualitas daerah

      Wamenpar harapkan pemda gandeng konten kreator promosikan pariwisata

      Wamenpar harapkan pemda gandeng konten kreator promosikan pariwisata

      Pertanian perkotaan Bukit Baruga jadi percontohan ketahanan pangan

      Pertanian perkotaan Bukit Baruga jadi percontohan ketahanan pangan

      Makanan khas Sulsel \"Pallu Ce\'la\" dilombakan di Festival Beautiful Malino 2025

      Makanan khas Sulsel "Pallu Ce'la" dilombakan di Festival Beautiful Malino 2025

      Bupati Gowa resmikan Pusat Kuliner Malino di kawasan puncak

      Bupati Gowa resmikan Pusat Kuliner Malino di kawasan puncak

      Revitalisasi Pasar Ikan Rajawali di Makassar perlu dilakukan

      Revitalisasi Pasar Ikan Rajawali di Makassar perlu dilakukan

  • Olahraga
      • Umum
      • Cabang Olahraga
      AC Milan kembali ke pucuk klasemen setelah comeback memukau

      AC Milan kembali ke pucuk klasemen setelah comeback memukau

      Wali Kota Makassar minta KONI kecamatan bina atlet hingga tingkat sekolah

      Wali Kota Makassar minta KONI kecamatan bina atlet hingga tingkat sekolah

      Hubungan Mo Salah dengan Slot retak

      Hubungan Mo Salah dengan Slot retak

      Piring terbang pun masuk SEA Games

      Piring terbang pun masuk SEA Games

      Indonesia sementara unggul 2-0 atas Malaysia pada final beregu putra

      Indonesia sementara unggul 2-0 atas Malaysia pada final beregu putra

      SEA Games 2025, Putri KW buka keunggulan Indonesia atas Thailand di final beregu putri

      SEA Games 2025, Putri KW buka keunggulan Indonesia atas Thailand di final beregu putri

      Atletico Madrid menang dramatis 3-2 atas PSV Eindhoven

      Atletico Madrid menang dramatis 3-2 atas PSV Eindhoven

      Tumbangkan Chelsea 2-1, Atalanta naik peringkat tiga klasemen Liga Champions

      Tumbangkan Chelsea 2-1, Atalanta naik peringkat tiga klasemen Liga Champions

  • Internasional
    • KBRI Tokyo imbau WNI di Jepang waspada usai gempa bermagnitudo 7,5

      KBRI Tokyo imbau WNI di Jepang waspada usai gempa bermagnitudo 7,5

      Gempa magnitudo 7,2 guncang Jepang Utara, berpotensi tsunami

      Gempa magnitudo 7,2 guncang Jepang Utara, berpotensi tsunami

      23 orang tewas akibat kebakaran kelab malam di India barat

      23 orang tewas akibat kebakaran kelab malam di India barat

      RI usahakan segera pulangkan jenazah WNI korban kebakaran di Hong Kong

      RI usahakan segera pulangkan jenazah WNI korban kebakaran di Hong Kong

      Jerman patroli kerahkan Eurofighter ke perbatasan Rusia - Polandia

      Jerman patroli kerahkan Eurofighter ke perbatasan Rusia - Polandia

  • Sejagat
    • Kamboja dan Thailand kembali bersitegang di perbatasan kedua negara

      Kamboja dan Thailand kembali bersitegang di perbatasan kedua negara

      PM Malaysia Anwar Ibrahim bakal rombak kabinet

      PM Malaysia Anwar Ibrahim bakal rombak kabinet

      Hari AIDS, Pemkot Makassar harap jangkau lebih banyak populasi kunci

      Hari AIDS, Pemkot Makassar harap jangkau lebih banyak populasi kunci

      AJI Makassar dan Unicef perkuat peran jurnalis dalam imunisasi

      AJI Makassar dan Unicef perkuat peran jurnalis dalam imunisasi

      Banjir landa tujuh negara bagian Malaysia, Kelantan terparah

      Banjir landa tujuh negara bagian Malaysia, Kelantan terparah

  • Artikel
      • Profil
      • Opini
      • Cerita Sejarah
      Malik bersama Nexdev mengukir asa jangkau wilayah 3T

      Malik bersama Nexdev mengukir asa jangkau wilayah 3T

      Kak Seto dan kasih sayang pada anak

      Kak Seto dan kasih sayang pada anak

      Profil Dudung Abdurachman sebagai Ketua KKIP dan penasihat pertahanan RI

      Profil Dudung Abdurachman sebagai Ketua KKIP dan penasihat pertahanan RI

      SMM perumahan berbasis lingkungan dukung RTH Makassar

      SMM perumahan berbasis lingkungan dukung RTH Makassar

      AI sebagai motor kebangkitan UMKM di Makassar

      AI sebagai motor kebangkitan UMKM di Makassar

      ANTARA dan jejak Sekolah Rakyat di pameran Haluan Merah Putih

      ANTARA dan jejak Sekolah Rakyat di pameran Haluan Merah Putih

      Jejak literasi keuangan dari pegunungan hingga kepulauan di wilayah Sulsel

      Jejak literasi keuangan dari pegunungan hingga kepulauan di wilayah Sulsel

      Kisah Eunike asal Semarang yang mengabdi di SRMP 23 Makassar

      Kisah Eunike asal Semarang yang mengabdi di SRMP 23 Makassar

      Baznas salurkan paket Lebaran ke mustahik di perbatasan Sulut

      Baznas salurkan paket Lebaran ke mustahik di perbatasan Sulut

      Sepak bola saat pandemi, merayakan pesta dalam sepi

      Sepak bola saat pandemi, merayakan pesta dalam sepi

      Kisah orang Jawa yang tidak jadi bagian dari  Melayu

      Kisah orang Jawa yang tidak jadi bagian dari Melayu

      Mengulik sejarah tambang batu bara Ombilin di Sawahlunto

      Mengulik sejarah tambang batu bara Ombilin di Sawahlunto

  • Foto
    • FOTO - Pembukaan akses jalan untuk memudahkan pengiriman bantuan

      FOTO - Pembukaan akses jalan untuk memudahkan pengiriman bantuan

      FOTO - Korban bencana alam hidrometeorologi di Aceh

      FOTO - Korban bencana alam hidrometeorologi di Aceh

      FOTO - Rehabilitasi Masjid 99 Kubah Makassar

      FOTO - Rehabilitasi Masjid 99 Kubah Makassar

      FOTO- Distribusi Semen dari Pelabuhan Paotere menuju Maumere

      FOTO- Distribusi Semen dari Pelabuhan Paotere menuju Maumere

      FOTO - Unjuk rasa desak stop kekerasan terhadap petani di Sulsel

      FOTO - Unjuk rasa desak stop kekerasan terhadap petani di Sulsel

  • Video
    • PHK di Sulsel meningkat, Disnaker gencarkan pelatihan tenaga kerja

      PHK di Sulsel meningkat, Disnaker gencarkan pelatihan tenaga kerja

      Kemenhan awasi perusahaan tambang keluar masuk Indonesia tanpa izin

      Kemenhan awasi perusahaan tambang keluar masuk Indonesia tanpa izin

      Menhan respons penolakan pemberian bantuan asing di bencana Sumatera

      Menhan respons penolakan pemberian bantuan asing di bencana Sumatera

      Kemendikti Saintek perluas Sekolah Garuda dan program beasiswa S1 2026

      Kemendikti Saintek perluas Sekolah Garuda dan program beasiswa S1 2026

      Investasi Makassar TW III lampaui target, sektor properti mendominasi

      Investasi Makassar TW III lampaui target, sektor properti mendominasi

Logo Header Antaranews Makassar

Bissu Segeri simbol keberagaman

id bissu,simbol keberagaman Jumat, 16 November 2018 23:05 WIB

Image Print
Bissu Segeri simbol keberagaman

Salah seorang Bissu, Puang Lolo Juleha (Antaranews Sulsel/Suriani Mappong)

Kita harus menghargai perbedaaan bahwa memang ada di masyarakat begitu mempercayai itu, mereka harus diberi hak hidup, karena ini menyangkut masalah hati dan keyakinan aqidah
Makassar (Antaranews Sulsel) - Menjadi seorang Bissu adalah pilihan yang tak mudah, karena ia harus berhadapan dengan keluarga, lingkungan sosial, bahkan masyarakat luas.

Belum lagi, panggilan nurani menjadi Bissu atau orang yang suci memiliki tantangan yang berat. Ia harus selalu menjaga perilaku yang selaras dengan ucapan, santun, dan memiliki kharisma atau dalam bahasa Bugis dikenal dengan istilah "malebbi".

Wajar jika sebelum abad ke-15 atau masuknya agama Islam di Sulawesi Selatan, Bissu memiliki kedudukan yang sangat penting. Pasalnya, Bissu berperan sebagai penasihat raja, orang kepercayaan, pemimpin upacara adat, dan penghubung antara manusia dan para dewa.

Dalam cerita epos La Galigo pada Bugis kuno, kelahiran Bissu dinilai sama tuanya dengan kehadiran manusia di Bumi.

Ketika dewa penguasa langit mengutus Barata Guru turun ke Bumi, dua orang Bissu diutus mendampinginya. Bissu itulah kemudian yang mengatur semua urusan di dunia, mulai dari menciptakan bahasa, adat istiadat, dan apapun yang dibutuhkan sebuah dunia baru.

Sejak saat itu, keberadaan para Bissu menjadi sangat penting dalam kehidupan adat Kerajaan Bugis dan Luwu sebelum Islam datang.

Menurut pakar budaya Universitas Hasanuddin Makassar Profesor Doktor Nuhayati Rahman, Bissu berperan sebagai penasihat raja, orang kepercayaan, pemimpin upacara adat, dan penghubung antara manusia dan para dewa.

"Dia berada di tengah-tengah karena dia menjadi penghubung antara dewa dan manusia biasa, makanya kalau dia berdoa telapak tangan menghadap ke atas kemudian ke bawah," kata penerjemah I La Galigo ini.
Pakar Filologi Universitas Hasanuddin Prof Dr Nurhayati Rahman (kiri) dan Kabid Kebudayaan Disbudpar Pangkep Hj Dasriana, S.Sos, MM (kanan). Antaranews Sulsel/S. Mappong/ 18

Posisi Bissu berada di tengah-tengah yang menjaga keseimbangan dunia atas (botting langi`) yang juga diartikan maskulitas dan dunia bawah (bori` liu) yang mewakili feminitas berdasarkan mitologi orang Bugis.

Berangkat dari pandangan tersebut, para Bissu dianggap sebagai pendeta suci yang mewakili manusia dan memiliki gender sendiri yang mewakili laki-laki dan perempuan.

Hal itu terlihat pada upacara resmi, gaun yang dikenakan Bissu berbeda dengan pakaian laki-laki dan perempuan. Sebagai pelengkap, Bissu membawa badik simbol laki-laki dan menyampirkan bunga di kepala sebagai simbol perempuan.

Kini, Bissu masih dapat dijumpai di sejumlah daerah yang dahulu wilayah Kerajaan Bugis, di antaranya di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) dan Kabupaten Bone di Sulsel. Khusus Bissu di Kabupaten Pangkep, dapat ditemukan di wilayah Kecamatan Segeri.

Kabupaten Pangkep berbatasan dengan Kabupaten Barru di utara, Kabupaten Maros di selatan, Kalsel/Jatim/NTB di bagian barat dan Kabupaten Bone di timur.

Sekitar satu kilometer dari jalan poros Makassar-Parepare, "bola arajang" (rumah pusaka) di Segeri, berada di kawasan benteng peninggalan penjajahan Belanda. Rumah panggung yang bercat hijau itu tempat penyimpanan benda-benda pusaka, termasuk tempat pelaksanaan upacara adat pada waktu-waktu tertentu, misalnya upacara turun sawah saat memasuki musim hujan (Mappalili).

Upacara adat Mappalili yang dipimpin Bissu Puang Toa atau Bissu yang dituakan ini, beberapa dekade terakhir selalu melibatkan unsur pemerintah setempat.

"Kami menjadikan Mappalili ini sebagai kalender wisata tahunan untuk melestarikan budaya daerah," kata Kabid Kebudayaan Disbudpar Pangkep Hj Dasriana, S.Sos, MM.
Benda pusaka 'arajang' berupa Bajak diarak menuju lokasi sawah sebagai tanda permulaan turun sawah dan selanjutnya dilakukan 'a'jori yang dipimpin Bissu Puang Toa Wa' Nani di Segeri, Kabupaten Pangkep, Sulsel, Minggu. Foto Antaranews Sulsel/ S. Mappong/18

Upacara adat awal turun sawah pada musim hujan atau ‘Mappalili’ ini, prosesinya dilakukan tiga hari tiga malam yang dipimpin Bissu yang dituakan. Pada malam hari digelar kegiatan membaca doa-doa yang tertuang dalam kitab Lontarak Bugis Kuno dengan bahasa ri langi’ (langit). Doa tersebut intinya meminta keselamatan dan keberhasilan panen pada Dewatae atau puatta sewwaE (Tuhan yang Esa).

Dalam prosesi adat itu terdapat ‘walasuji’ yang berbentuk kotak dari anyaman bambu dengan pelambangan keseimbangan empat sisi mata angin dan unsur kehidupan yakni air, tanah, api dan udara. Pada kesempatan itu, dilakukan penyucian benda pusaka ‘arajang’ sambil terus berdoa disaksikan warga setempat yang duduk mengitari benda pusaka yang dibersihkan.

Pada puncak prosesi yakni hari ketiga, ‘arajang’ berupa bajak yang berumur ratusan tahun itu pun diturunkan dari rumah adat untuk selanjutnya diarak ke empat titik lokasi area sawah adat pada masa Bugis kuno. Pada setiap titik dilakukan ‘ma’jori’ atau membuat tanda pada lahan yang akan ditanami. Biasanya setelah prosesi itu dilakukan atraksi ‘Mabbissu’ dengan ‘maggiri’ menusuk bagian-bagian vital seperti telapak tangan dan leher dengan keris pusaka.

Namun dengan kemampuan Bissu mendekatkan diri dengan Dewata, tidak ada bagian tubuh yang terluka meski ditusuk dengan benda tajam. Menurut Bissu Puang Lolo Juleha, atraksi ini bukan untuk pamer kesaktian dan menyombongkan diri, melainkan hanya bagian dari ritual upacara adat turun sawah.

Pemandangan seperti itu, tentu sangat berbeda jauh ketika para Bissu tampil dalam kondisi keseharian. Tidak ada pakaian kerlap-kerlip dan warna –warni seperti ketika harus tampil menjalankan prosesi adat ritual. Keenam Bissu yang masih ada saat ini, layaknya masyarakat biasa berpakaian kemeja dan sarung seperti yang dikenakan para lelaki di masyarakat Segeri pada umumnya.

Bahkan masih ada di antara Bissu ini turun ke sawah menanam padi dan menggembala itik disela pekerjaannya sebagai ‘indo’ botting’ alias perias pengantin. Tidak ada perlakuan istimewa bagi Bissu dalam kondisi kesehariannya. Mereka harus berjuang untuk menghidupi diri tanpa menunggu belas kasihan orang lain. Kegigihan dan sikap ‘siri’ na pesse’ yang dalam petuah Bugis Kuno adalah malu berbuat kejahatan, namun memiliki jiwa sosial tinggi telah melekat pada diri seorang Bissu tanpa terpengaruh dengan perubahan zaman.


Terus Tergerus


Sedikit berbeda dengan perkampungan lainnya di Kecamatan Segeri, kawasan perkampungan Bissu berada di kawasan eks-benteng pertahanan kolonial Belanda.

Pada sisi belakang, terdapat bangunan kuno yang kurang terurus, sedangkan di depannya terdapat rumah panggung khas masyarakat Bugis.

Di rumah panggung bercat hijau itulah tempat benda pusaka (arajang) sekaligus menjadi kediaman Bissu Puang Toa.

Awalnya, Bissu di Segeri ada sekitar 40 orang. Namun seiring perjalanan waktu dan perkembangan zaman, kini hanya tersisa enam orang. Itu pun yang masih aktif menjalankan kebissuan hanya lima orang.

"Bissu kini tinggal enam untuk sementara, Puang Toa Wa`nani, Puang Lolo Juleha, Bissu Tanre Wa`Sale`, Bissu Ponco Wa`Matang, Usman dan Eka," kata Dasriana menjelaskan.

Dia mengatakan yang biasanya diikutkan pentas budaya dan menjadi duta ke daerah lain saat ada festival budaya, hanya lima orang Bissu.

Menurut Dasriana, komunitas Bissu yang semakin berkurang jumlahnya ini menjadi pekerjaan rumah di lingkup kerjanya. Pasalnya, Bissu dalam sejarah Bugis kuno sebagai orang suci dan menjadi penasihat raja, kini dengan jumlah yang sangat terbatas masih memegang teguh adat dan nilai-nilai budaya, serta menjaga kearifan lokal.

Hal itu terlihat pada upacara Mappalili yang menjadi agenda tahunan saat memasuki musim tanam.

Bissu Puang Toa tampil menjadi pemimpin upacara adat dengan menurunkan "arajang" berupa alat membajak sawah yang didahului tudang sipulung atau duduk bermusyawarah menentukan hari baik turun ke sawah.

Setelah Bissu memimpin doa bersama para pemangku adat, unsur pemerintah dan masyarakat setempat, arak-arakan turun sawahpun dimulai.

Gegap-gempita warga menyambut upacara adat turun sawah itu, dan aksi saling siram pun terjadi ketika melintasi saluran irigasi setelah upacara Mappalili.

"Karena itu, komunitas Bissu ini jangan dibiarkan punah karena tidak ada regenerasi lagi. Apalagi, Bissu ini merupakan salah satu aset budaya dan sejarah," kata dia.

Mencermati kondisi tersebut, lanjut penulis laporan terbaik pada Lakip 2018 di Lembaga Administrasi Negara (LAN) Makassar yang mengusung tema "U`dani ri Bissu" (merindukan Bissu) ini, terus mencoba membuka peluang agar para Bissu dapat dikenal dan diberi kesempatan tampil memperkenalkan atraksi budayanya yang dikenal dengan istilah Mabbisu dan tarian `Maggiri` (menusuk badan dengan keris atau badik) tanpa terluka sedikit pun.

Salah seorang Bissu, Puang Lolo Juleha, mengatakan keterlibatan pemerintah daerah terhadap komunitas Bissu di Segeri ini sedikit banyaknya sudah memberikan perubahan dalam kehidupan para Bissu.

Namun dalam kondisi keseharian, diakui, para Bissu harus berjuang menghidupi diri dan keluarganya dengan menjadi "indo botting" (tukang rias pengantin), peternak itik, dan sanro untuk pengobatan herbal.

Kondisi tersebut menjadi kendala dalam proses regenerasi Bissu karena meski banyak yang berminat menjadi Bissu, untuk prosesi menjadi Bissu tidak mudah.

"Anak-anak sekarang susahnya jadi Bissu, karena banyakan anak-anak `passalon` (pekerja salon), lebih memilih mencari banyak uang. Sementara pesan leluhur untuk menjadi Bissu harus `malebbi na mabbisu` (kharismatik menjadi Bissu)," ujarnya menjelaskan.

Selain alasan ekonomi, keengganan generasi milenial menjadi Bissu, karena mereka kurang bisa membaca aksara Lontarak. Sementara untuk memahami budaya sebagian besar tertulis dalam buku Lontarak dan bahasa khusus Bissu yang dikenal dengan nama "himme".

Sebenarnya, lima Bissu yang tersisa bisa saja mengajarkan aksara Lontarak dan bahasa "himme". Namun, peminatnya yang tidak ada.

Padahal jika berangkat dari pengalaman para Bissu yang masih ada saat ini, biasanya pada masa anak-anak sudah ada di antara anggota masyarakat yang memperlihatkan ciri-ciri kebissuan.

Sebagai gambaran, salah seorang Bissu yang terbilang muda adalah Usman yang harus belajar dan berlatih sedikitnya tiga tahun agar dapat tampil dalam ritual Bissu, termasuk `Maggiri`.

Belajar dari dua Bissu, yakni Wa`Made dan Puang Toa Saidi (almarhum), telah membekali Usman untuk akhirnya mengenal Dewatae (Tuhan) atau Puatta SewwaE.

"Untuk menjadi Bissu, harus ada petunjuk atau biasanya lewat mimpi setelah melalui proses tahapan menjadi Bissu," kata Juleha.

Menurut dia, pada zaman dulu harus puasa tiga hingga tujuh hari dengan sejumlah pantangan orang-orang di sekelilingnya, misalnya tidak boleh menebang pohon, berkata bohong, dan sebagainya.


Perpustakaan yang Terbakar

Fenomena komunitas Bissu di Kabupaten Pangkep ini, menurut Guru Besar Filologi Universitas Hasanuddin Makassar Profesor Doktor Nurhayati Rahman, sebenarnya masuk dalam teori "the library on fire" atau perpustakaan yang terbakar.

"Teori `the library on fire` ini menganalogikan bahwa suatu saat kita hanya dengar Bissu dalam kamus atau tulisan atau dalam film," ujarnya.

Komunitas Bissu akan dapat lestari jika dapat memenuhi empat persyaratan dalam revitalisasi kebudayaan, yakni ada budaya yang mau diselamatkan, harus ada orang tua yang mau mengajarkan budaya itu, ada anak yang mau belajar, dan ada masyarakat yang mau memanfaatkannya.

Jika melihat perkembangan Bissu di Segeri, lanjut penerjemah karya satra I La Galigo yang sudah mendapatkan pengakuan UNESCO ini, persyaratan ketiga dan keempat yang sulit terpenuhi.

Namun, sepanjang budaya dalam bentuk atraksi itu seperti Mappalili masih dibutuhkan oleh masyarakat dan mendapat dukungan pemerintah selaku fasilitator, tentu Bissu dan budayanya akan tetap ada.

Kondisi itu berbeda dengan tarian budaya yang bisa dikembangkan terus-menerus dan dimodifikasi sesuai tuntutan zaman, sementara upacara adat ritual yang berkaitan dengan keyakinan itu tidak bisa direkayasa.

"Jadi ada kalanya sebuah budaya harus mati, kalau budaya itu sudah tidak dibutuhkan oleh masyarakatnya," katanya.

Kalau Bissu tidak segera melakukan regenerasi, diprediksi 10 hingga 30 tahun ke depan, Bissu tinggal nama saja.

Saat ini, ada kekhawatiran memberikan ruang kepada kelompok pelaku budaya dengan keyakinannya itu, karena dikait-kaitkan dengan kemusyrikan jika menggunakan perspektif penganut agama Islam. Bissu di Segeri ini sendiri adalah penganut agama Islam, namun tetap mempertahankan budaya dan kearifan lokal sebagai amanah turun-temurun.

"Kita harus menghargai perbedaaan bahwa memang ada di masyarakat begitu mempercayai itu, mereka harus diberi hak hidup, karena ini menyangkut masalah hati dan keyakinan aqidah," ujarnya.

Dia mengemukakan bahwa tidak boleh atas nama akidah lalu memberangus mereka, karena dinilai tidak sama keyakinan, padahal falsafah negara mengakui Bhinneka Tunggal Ika.

Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah harus hadir dan melindungi komunitas seperti Bissu ini yang bukan hanya menjadi aset daerah, tetapi juga aset budaya nasional.

Apalagi kehadiran Bissu sebagai simbol keberagaman di masyarakat Pangkep menjadi kekayaan khasanah budaya dan menjadi keunikan Sulsel, yang tidak dimiliki daerah lain di Indonesia bahkan di luar negeri.

Keunikan itu, ungkap Nurhayati, karena keberadaan Bissu di Sulsel menjadikan daerah ini sebagai satu-satunya di dunia dengan lima gender, yakni laki-laki, perempuan, calabai (laki-laki yang berperangai perempuan), calalai (perempuan berperangai laki-laki), dan Bissu yang dalam posisi bukan laki-laki dan bukan perempuan, namun mewakili dua gender itu sebagai penghubung antara dewata (Tuhan) dan manusia.

Bissu dalam kesehariannya berbaur dan diterima oleh masyarakat, bahkan dihormati sebagai orang yang suci.

Hal itu dikemukakan salah seorang warga Segeri, Nadira.

Menurut dia, pada setiap acara pengantin, keluarganya masih sering memanggil Bissu untuk menjadi perias pengantin, meskipun sudah banyak perias pengantin yang memiliki salon.

Alasan memilih Bissu dibandingkan dengan perias pengantin salon, karena Bissu memiliki doa-doa agar mempelai langgeng berumah tangga dan juga mau mendoakan keselamatan yang memiliki hajatan.

Interaksi sosial dan budaya antara Bissu dan masyarakat setempat hingga kini tetap bertahan meski sudah terjadi perubahan zaman.

Hal ini tentu menjadi bukti upaya merawat keberagaman dan menghargai perbedaan.

Sekarang yang menjadi pertanyaan besar, mampukah Bissu yang tersisa ini melakukan regenerasi di tengah tantangan eksternal generasi milineal yang begitu kuat? Ataukah Bissu sebagai simbol keberagaman akan menjadi kenangan dan tinggal menjadi kisah sejarah Bugis kuno.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor: Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
  • facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • pinterest
Cetak

Berita Terkait

Penggunaan energi hijau ubah wajah Pulau Saugi di Pangkep

Penggunaan energi hijau ubah wajah Pulau Saugi di Pangkep

Senin, 27 Oktober 2025 13:18 Wib

Kemenko Imipas : Pemulangan Mary Jane simbol kerja sama diplomatik Indonesia dan Filipina

Kemenko Imipas : Pemulangan Mary Jane simbol kerja sama diplomatik Indonesia dan Filipina

Rabu, 18 Desember 2024 15:09 Wib

Grand Syekh Al Azhar mengecam penampilan bernuansa pelecehan simbol agama di Olimpiade Paris

Grand Syekh Al Azhar mengecam penampilan bernuansa pelecehan simbol agama di Olimpiade Paris

Senin, 29 Juli 2024 15:47 Wib

Haji, ibadah yang penuh simbol dan makna

Haji, ibadah yang penuh simbol dan makna

Minggu, 14 Juli 2024 11:54 Wib

Kemendagri ingatkan ASN dilarang swafoto tunjukkan simbol dukungan paslon tertentu

Kemendagri ingatkan ASN dilarang swafoto tunjukkan simbol dukungan paslon tertentu

Senin, 27 November 2023 16:29 Wib

Fahri Hamzah: Gibran simbol rekonsiliasi Prabowo dengan Jokowi

Fahri Hamzah: Gibran simbol rekonsiliasi Prabowo dengan Jokowi

Kamis, 26 Oktober 2023 18:45 Wib

Mendikbudristek: Batik simbol terkuat kebhinnekaan

Mendikbudristek: Batik simbol terkuat kebhinnekaan

Senin, 2 Oktober 2023 14:20 Wib

Menhub : Kapal RS Terapung Malahayati merupakan simbol hadirnya negara di wilayah maritim

Menhub : Kapal RS Terapung Malahayati merupakan simbol hadirnya negara di wilayah maritim

Sabtu, 10 Juni 2023 16:50 Wib

  • Terpopuler
Rice, Saliba, dan Trossard absen bela Arsenal lawan Club Brugge di Liga Champions

Rice, Saliba, dan Trossard absen bela Arsenal lawan Club Brugge di Liga Champions

Puluhan korban tewas kebakaran Ruko Terra Drone diduga hirup karbondioksida

Puluhan korban tewas kebakaran Ruko Terra Drone diduga hirup karbondioksida

Dekranasda Makassar lestarikan batik Lontara melalui pelatihan

Dekranasda Makassar lestarikan batik Lontara melalui pelatihan

Jose Mourinho tutup spekulasi kembali latih Real Madrid

Jose Mourinho tutup spekulasi kembali latih Real Madrid

Pemkab Toraja Utara siapkan 30 pohon Natal di alun-alun Rantepao

Pemkab Toraja Utara siapkan 30 pohon Natal di alun-alun Rantepao

  • Top News
Bupati : Pameran foto ANTARA di Toraja Utara bantu promosi wisata daerah

Bupati : Pameran foto ANTARA di Toraja Utara bantu promosi wisata daerah

FOTO - Pembukaan akses jalan untuk memudahkan pengiriman bantuan

FOTO - Pembukaan akses jalan untuk memudahkan pengiriman bantuan

Dinkes Sulbar perkuat kapasitas petugas gizi di desa

Dinkes Sulbar perkuat kapasitas petugas gizi di desa

Sulsel terima donasi DPRD senilai Rp113,5 juta untuk korban Sumatera

Sulsel terima donasi DPRD senilai Rp113,5 juta untuk korban Sumatera

Siswa Sekolah Rakyat di Makassar belajar membuat film

Siswa Sekolah Rakyat di Makassar belajar membuat film

Logo Footer Antaranews makassar
makassar.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Home
  • Terkini
  • Top News
  • Terpopuler
  • Nusantara
  • Nasional
  • Hukum
  • Politik
  • Daerah
  • Lintas Daerah
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Internasional
  • Sejagat
  • Artikel
  • Foto
  • Video
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA
  • Home
  • Hukum
    • Politik
      • Daerah
        • Lintas Daerah
          • Gaya Hidup
            • Ekonomi
              • Jasa
              • Bisnis
              • Wisata
              • Kuliner
            • Olahraga
              • Umum
              • Cabang Olahraga
            • Internasional
              • Sejagat
                • Artikel
                  • Profil
                  • Opini
                  • Cerita Sejarah
                • Galeri Foto
                • Video