Makassar (ANTARA) - Sebanyak 20 peserta Temu Seni program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi dari kalangan seniman muda terpilih di Indonesia berkumpul di Leang-Leang untuk mempelajari situs prasejarah peradaban di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
"Kunjungan ini sejalan dengan program Dirjen Kebudayaan untuk mengaktifkan cagar budaya, karena mengangkat kesenian tradisional yang ada di sekitar cagar budaya salah satunya di Maros, Pangkep dan Makassar," kata Direktur Artistik Indonesia Bertutur 2022, Melati Suryodarmo di Situs Leang-Leang Maros, Selasa.
Program ini juga dirancang dengan mengutamakan peristiwa pertemuan, pertukaran, dan jejaring. Dengan menerapkan konsep Laboratorium Seni yang terbuka, mengangkat topik sesuai dengan apa yang dipilih dan menjadi kesepakatan bersama antarseniman melalui diskusi.
Selain kunjungan peserta ke situs prasejarah Leang-Leang di Maros, peserta juga akan berkunjung ke komunitas Bissu di Kabupaten Pangkep, sesi laboratorium seni dan diskusi di Benteng Fort Rotterdam Makassar.
Kegiatan itu merupakan rangkaian acara Temu Seni dengan tema Seni Performans mulai 1-8 Agustus 2022 di Sulsel.
Kegiatan tersebut merupakan program Kemendikbud Ristek melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan dalam rangkaian Festival Mega Event Indonesia Bertutur 2022.
Selain itu, menjadi bagian dari perhelatan akbar Pertemuan Menteri-Menteri Kebudayaan G20 (G20 Ministerial Meeting on Culture) yang akan dilaksanakan di Kawasan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada September 2022.
"Seluruh peserta dipilih berdasarkan antuasiasme mereka untuk bertemu dan berbagi pengalaman dan metode praktik mereka dalam menguatkan ekosistem seni yang mandiri dan berjejaring," tambah melati.
Program ini dilaksanakan sebagai sarana penguatan ekosistem seniman-seniman muda, untuk memelihara keberlangsungan hidup kesenian nusantara sebagai peninggalan budaya Indonesia.
Temu Seni sebelumnya dilaksanakan di tiga kota yakni Tenggarong, Kalimantan Timur, Sentani, Papua serta Ubud, Bali. Untuk Sulsel, Temu Seni dilaksanakan di Makassar, Maros dan Pangkep dipandu dua fasilitator yaitu perupa dan pegiat seni budaya, Marintan Sirait dan sastrawan sekaligus penulis, Afrizal Malna
Sebanyak lima narasumber juga akan mengisi rangkaian acara yaitu Arkeolog, Muhammad Ramli, Kepala BPBD Sulsel, Andi Syamsu Rijal, Puang Matoa Bissu, Bissu Nani, Astronom, Premana W Permadi, dan sutradara dan akademisi, Asia Ramli.
Sedangkan 20 seniman performans muda Indonesia peserta ajang Temu Seni masing-masing, Abdi Karya, Anak Agung Putu Santiasa Putra, Arsita Iswardhani, Dimas Dapeng Mahendra, Dimas Eka Prasinggih, Fajar Susanto, Laila Putri Wartawati, Linda Tagie.
Selanjutnya, Monica Hapsari, Prashasti Wilujeng Putri, Rachmat Hidayat Mustamin, Ragil Dwi Putra, Ratu Rizkitasari Saraswati, Ridwan Rau Rau, Rizal Sofyan, Rizky, Wahyu Fathin, Sasqia Ardelianca, Syskaliana, Taufiqurrahman dan Theo Nugraha.