Pemkab Selayar dan Kemendikbud gelar minum air kelapa di Festival Budaya
Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar "Minum Air Kelapa" pada Festival Budaya Maritim Selayar 2023.
Pada kegiatan bertema "Kelapa Budayaku, Laut Kehidupanku" itu, pihak panitia menyiapkan sebanyak 4.000 butir kelapa yang diperoleh dari setiap desa dan kelurahan yang ada di daratan Selayar untuk mendukung suksesnya acara yang digelar di Lapangan Pemuda Benteng, Rabu.
"Kami berharap kegiatan ini di samping meningkatkan komoditi kelapa, juga membangkitkan budaya kelapa pada mayarakat Selayar, agar semakin dikenal masyarakat luar bahkan dunia," ujar Wakil Bupati Kepulauan Selayar Saiful Arif.
Syaiful mengatakan, kelapa merupakan tanaman serbaguna dalam kehidupan. Hampir seluruh bagiannya memiliki manfaat bagi kehidupan manusia.
Fungsi kelapa sangat besar terhadap kehidupan, bagi masyarakat Selayar, kelapa mengandung nilai-nilai budaya, dan dipercaya sakral, sehingga kelapa telah mewarnai segala aspek kehidupan masyarakat kepulauan.
Syaiful menjelaskan bahwa sejak dulu, masyarakat Selayar menggantungkan hidupnya pada tanaman kelapa sebagai sumber makanan, bahan bangunan rumah, obat-obatan, mahar pernikahan, bahkan menjadi salah satu ukuran strata sosial di kalangan masyarakat.
Selain memeriahkan Hari Jadi ke 418 tahun Kabupaten Selayar, kegiatan minum air kelapa ini digelar untuk memperkenalkan budaya kelapa yang melekat pada masyarakat Selayar kepada rombongan Laskar Muhibah Budaya Jalur Rempah Bersama KRI Dewaruci yang telah berlabuh di Kepulauan Selayar.
"Besar harapan kami para peserta pelayaran KRI Dewaruci yang kebanyakan adalah para influencer handal, agar dapat mengeksplor budaya dan wisata Selayar," kata dia.
Beragam kuliner khas masyarakat Selayar berbahan dasar kelapa hingga teknik pengolahannya ditampilkan dalam acara ini.
Para peserta dari berbagai unsur dan lapisan masyarakat bersama Pemuda Pemudi Laskar Muhibah dari 34 provinsi yang merupakan peserta Pelayaran KRI Dewaruci serentak meminum air kelapa.
Pada kegiatan bertema "Kelapa Budayaku, Laut Kehidupanku" itu, pihak panitia menyiapkan sebanyak 4.000 butir kelapa yang diperoleh dari setiap desa dan kelurahan yang ada di daratan Selayar untuk mendukung suksesnya acara yang digelar di Lapangan Pemuda Benteng, Rabu.
"Kami berharap kegiatan ini di samping meningkatkan komoditi kelapa, juga membangkitkan budaya kelapa pada mayarakat Selayar, agar semakin dikenal masyarakat luar bahkan dunia," ujar Wakil Bupati Kepulauan Selayar Saiful Arif.
Syaiful mengatakan, kelapa merupakan tanaman serbaguna dalam kehidupan. Hampir seluruh bagiannya memiliki manfaat bagi kehidupan manusia.
Fungsi kelapa sangat besar terhadap kehidupan, bagi masyarakat Selayar, kelapa mengandung nilai-nilai budaya, dan dipercaya sakral, sehingga kelapa telah mewarnai segala aspek kehidupan masyarakat kepulauan.
Syaiful menjelaskan bahwa sejak dulu, masyarakat Selayar menggantungkan hidupnya pada tanaman kelapa sebagai sumber makanan, bahan bangunan rumah, obat-obatan, mahar pernikahan, bahkan menjadi salah satu ukuran strata sosial di kalangan masyarakat.
Selain memeriahkan Hari Jadi ke 418 tahun Kabupaten Selayar, kegiatan minum air kelapa ini digelar untuk memperkenalkan budaya kelapa yang melekat pada masyarakat Selayar kepada rombongan Laskar Muhibah Budaya Jalur Rempah Bersama KRI Dewaruci yang telah berlabuh di Kepulauan Selayar.
"Besar harapan kami para peserta pelayaran KRI Dewaruci yang kebanyakan adalah para influencer handal, agar dapat mengeksplor budaya dan wisata Selayar," kata dia.
Beragam kuliner khas masyarakat Selayar berbahan dasar kelapa hingga teknik pengolahannya ditampilkan dalam acara ini.
Para peserta dari berbagai unsur dan lapisan masyarakat bersama Pemuda Pemudi Laskar Muhibah dari 34 provinsi yang merupakan peserta Pelayaran KRI Dewaruci serentak meminum air kelapa.