Ia menyebutkan sejak bulan Juni lalu, sudah ada hotel bintang lima baru yang jaraknya tidak begitu jauh dari Gunung Penanjakan sebagai gardu pandang Matahari terbit di kawasan Gunung Bromo. Selain itu, lanjut dia, infrastruktur di sekitar kawasan Gunung Bromo yang berada di wilayah Kabupaten Pasuruan juga cukup bagus.
Pihaknya setiap tahun juga menyelenggarakan ajang olahraga berlevel internasional "Bromo Marathon Intermational" di Tosari. "Akomodasi baru dan ajang kegiatan level internasional itu kami harapkan bisa menarik minat wisatawan," ujar adik kandung Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf itu.
Dengan adanya akomodasi baru ditunjang infrastruktur yang bagus, Bupati menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 150 ribu orang pada tahun depan.
Irsyad menyebutkan bahwa Kabupaten Pasuruan dalam satu tahun didatangi sekitar 100 ribu wisatawan mancanegara. "Yang terbanyak memang dari China. Disusul dari negara-negara di ASEAN dan Korea Selatan," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, Atase Pendidikan KBRI Beijing Yaya Sutarya yang menyambut kedatangan Bupati Pasuruan itu berjanji akan membantu mempromosikan pariwisata Gunung Bromo dan budaya masyarakat Tengger. "Kalau di sini biasanya promosi wisata dilakukan oleh para pelajar Indonesia melalui kegiatan pentas seni dan budaya," ujarnya.
Dalam berbagai kegiatan pameran pariwisata Nusantara di China, Bromo juga turut diperkenalkan kepada para wisatawan mancanegara karena merupakan salah satu dari 10 tujuan wisata Indonesia selain Bali.
Gunung api yang memiliki kaldera berupa lautan pasir itu relatif dikenal oleh para wisatawan asal China. Namun sayangnya sampai saat ini, tidak ada penerbangan langsung dari kota-kota di China ke Surabaya. Selain Kabupaten Pasuruan, Gunung Bromo bisa ditempuh melalui Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Lumajang.
Tambah Pelajar
Dalam kunjungan ke China, Bupati Pasuruan, Jawa Timur, Irsyad Yusuf juga menginginkan penambahan pelajar dari daerahnya untuk melanjutkan pendidikan ke negeri Tirai Bambu itu. "Saya kemarin sudah ketemu Wakil Rektor NUIS (Nanjing University of Information Science and Technology) untuk membicarakan hal itu (penambahan pelajar asal Pasuruan)," ujarnya.
Sejak Irsyad menjabat Bupati Pasuruan untuk periode pertamanya pada 2014 sampai saat ini terdapat 34 pelajar dari daerahnya yang melanjutkan pendidikan mulai jenjang S-1 hingga S-2 di Provinsi Jiangsu, khususnya Nanjing.
Pemerintah Kabupaten Pasuruan memberikan bantuan beasiswa kepada para pelajar yang melanjutkan pendidikan di China itu, masing-masing Rp23 juta per tahun. "Saya ingin ada dukungan juga, baik dari pihak kampus maupun Pemerintah China melalui Kedubes di Jakarta agar lebih banyak lagi anak-anak Pasuruan yang mengenyam pendidikan di sini," ujar adik kandung Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf itu.
Menurut Irsyad, kunjungan kerjanya ke China mulai Jumat (21/12) bersama jajaran pejabat Pemkab Pasuruan itu untuk mengevaluasi efektivitas dukungan pemerintah daerah dalam memberikan beasiswa kepada para pelajar.
Bahkan, dia menyaksikan sendiri kehidupan sehari-hari para pelajar asal Kabupaten Pasuruan di berbagai perguruan tinggi di Provinsi Jiangsu. "Ternyata anak-anak Pasuruan di sini tidak ada masalah dalam menjalan ibadahnya," kata orang nomor 1 di daerah yang terkenal sebagai basis santri dan ulama tersebut.
Bahkan, toleransi pelajar dan masyarakat China terhadap para pelajar asal Indonesia juga terlihat dalam kunjungannya ke Nanjing. "Malah restoran muslim di kampus-kampus juga banyak. Jadi, ga usah takut dan ragu kalau mau belajar di China karena semuanya bagus dan tidak ada masalah (dengan kegiatan keagamaan)," kata Irsyad seraya berpesan agar masyarakat di Indonesia tidak terpengaruh isu Uighur.
Sementara itu, Atase Pendidikan Kedutaan Besar RI di Beijing Yaya Sutarya berjanji akan membantu Bupati Pasuruan mewujudkan keinginannya itu. "Tentu nanti akan kami bantu karena memang kualitas lembaga pendidikan di sini, terutama di bidang 'science' tidak diragukan lagi," ujarnya.