Vihara Dharma Bhakti pererat persaudaraan dengan berbagi takjil gratis
Jakarta (ANTARA) - Vihara Dharma Bhakti (Kim Tek Le) di Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, menyediakan sekitar 350 takjil dan makanan gratis bagi warga muslim yang tinggal di sekitar vihara dalam upaya mempererat persaudaraan dan toleransi antar-umat beragama.
"Ini adalah bentuk penghormatan kami. Siapapun boleh datang ke sini untuk berbuka puasa," kata Lucas Tjang, sukarelawan di Vihara Dharma Bhakti, Minggu.
Lucas mengatakan makanan untuk berbuka puasa itu antara lain berasal dari sumbangan warga Tionghoa yang kerap beribadah di Vihara Dharma Bakti dan warga yang tinggal di sekitar vihara.
Makanan yang disediakan beragam, ada kolak, teh manis, serta nasi beserta lauk, sayur, gorengan, sambal, dan kerupuk.
Pengurus yayasan memberdayakan warung-warung kecil di sekitar vihara untuk menyediakan takjil gratis.
"Kita meminta warga sekitar yang berdagang untuk menyediakan takjil sampai makanan beratnya. Kami enggak mau warung-warung sekitar enggak laku, soalnya semua pada pilih ke sini gratis. Jadi saling berbagi rezeki," kata Lucas.
Ia mengatakan acara buka puasa gratis di vihara ditujukan untuk menghormati umat muslim yang berpuasa sekaligus memperkuat persaudaraan dan toleransi antar-umat beragama.
"Kita harus saling menghormati antar sesama manusia, entah dari ras, suku, atau agama apa. Kerukunan menjadi nilai penting.Vihara menggelar acara buka puasa gratis saat Ramadhan sejak tahun lalu," kata dia, .
Acara buka puasa gratis itu mendapat sambutan baik dari warga sekitar. Mereka rela menunggu sejak pukul 16.00 WIB untuk ikut berbuka puasa bersama di vihara, ada yang duduk lesehan di halaman, ada pula yang bermain bersama keluarga.
Sekitar pukul 17.30 WIB, panitia meminta warga berbaris untuk memudahkan pembagian makanan. Saat azan magrib berkumandang, 350 makanan yang disiapkan ludes dalam sekejap.
"Alhamdulillah dapat makanan gratis. Kalau enggak gini saya enggak bisa makan enak. Kalau mau makanan enak, istilahnya ada kolak terus daging ayam, kan enggak punya uang kita," kata Samsuri (37), warga Petak Sembilan.
Kebahagiaan yang sama dirasakan oleh Siti Rohmah (40), yang bersama tiga anaknya rela menunggu hingga berjam-jam untuk mendapatkan makanan gratis.
Ketika azan magrib berkumandang Siti dan anak-anaknya bersama-sama menyantap makanan gratis yang diberikan pengurus vihara.
"Kalau makan ramai-ramai jadi enak. Dan makanannya pun enak, kenyang. Jadi kita enggak usah beli," kata dia.
Vihara Dharma Bhakti menggelar acara buka puasa gratis sejak 7 Mei sampai 29 Mei 2019 bekerja sama dengan Komunitas Muslim Tionghoa Indonesia.
"Ini adalah bentuk penghormatan kami. Siapapun boleh datang ke sini untuk berbuka puasa," kata Lucas Tjang, sukarelawan di Vihara Dharma Bhakti, Minggu.
Lucas mengatakan makanan untuk berbuka puasa itu antara lain berasal dari sumbangan warga Tionghoa yang kerap beribadah di Vihara Dharma Bakti dan warga yang tinggal di sekitar vihara.
Makanan yang disediakan beragam, ada kolak, teh manis, serta nasi beserta lauk, sayur, gorengan, sambal, dan kerupuk.
Pengurus yayasan memberdayakan warung-warung kecil di sekitar vihara untuk menyediakan takjil gratis.
"Kita meminta warga sekitar yang berdagang untuk menyediakan takjil sampai makanan beratnya. Kami enggak mau warung-warung sekitar enggak laku, soalnya semua pada pilih ke sini gratis. Jadi saling berbagi rezeki," kata Lucas.
Ia mengatakan acara buka puasa gratis di vihara ditujukan untuk menghormati umat muslim yang berpuasa sekaligus memperkuat persaudaraan dan toleransi antar-umat beragama.
"Kita harus saling menghormati antar sesama manusia, entah dari ras, suku, atau agama apa. Kerukunan menjadi nilai penting.Vihara menggelar acara buka puasa gratis saat Ramadhan sejak tahun lalu," kata dia, .
Acara buka puasa gratis itu mendapat sambutan baik dari warga sekitar. Mereka rela menunggu sejak pukul 16.00 WIB untuk ikut berbuka puasa bersama di vihara, ada yang duduk lesehan di halaman, ada pula yang bermain bersama keluarga.
Sekitar pukul 17.30 WIB, panitia meminta warga berbaris untuk memudahkan pembagian makanan. Saat azan magrib berkumandang, 350 makanan yang disiapkan ludes dalam sekejap.
"Alhamdulillah dapat makanan gratis. Kalau enggak gini saya enggak bisa makan enak. Kalau mau makanan enak, istilahnya ada kolak terus daging ayam, kan enggak punya uang kita," kata Samsuri (37), warga Petak Sembilan.
Kebahagiaan yang sama dirasakan oleh Siti Rohmah (40), yang bersama tiga anaknya rela menunggu hingga berjam-jam untuk mendapatkan makanan gratis.
Ketika azan magrib berkumandang Siti dan anak-anaknya bersama-sama menyantap makanan gratis yang diberikan pengurus vihara.
"Kalau makan ramai-ramai jadi enak. Dan makanannya pun enak, kenyang. Jadi kita enggak usah beli," kata dia.
Vihara Dharma Bhakti menggelar acara buka puasa gratis sejak 7 Mei sampai 29 Mei 2019 bekerja sama dengan Komunitas Muslim Tionghoa Indonesia.