Wali Kota Parepare ingatkan bahaya sampah plastik
Makassar (ANTARA) - Wali Kota Pare-pare, HM Taufan Pawe mengingatkan bahaya akan sampah plastik kepada siswa-siswi dalam rangkaian peringatan Hari Anak Nasional di lapangan Tenis, Rumah Jabatan Wali Kota Pare-pare, Sulawesi Selatan.
"Sampaikan kepada keluarga kita, ibu bapak siapapun itu, kita sama-sama perangi sampah plastik yang risikonya sangat besar. Sampai 100 tahun ke depan sampah plastik tidak bisa diurai tanah, justru akan menjadi bakteri yang membahayakan bagi lingkungan dan manusia," ujar Taufan di Kota Pare-pare, Senin.
Melalui kegiatan itu, ia menularkan virus anti sampah plastik kepada para pelajar agar tidak selalu menggunakan plastik sekali pakai, sebab itu akan menambah beban sampah plastik yang tidak ramah lingkungan.
Dia pun mengajak kepada seluruh peserta Hari Anak Nasional yang mengikuti acara tersebut untuk memulai meminimalisir penggunaan plastik mulai dari sekarang hingga nantinya masyarakat akan bahaya sampah plastik.
Ajakan tersebut tidak hanya bagi siswa, tapi kepala sekolah, guru, maupun masyarakat Kota Pare-pare untuk bersama-sama mengurangi penggunaan plastik sekali pakai yang nantinya menjadi sampah plastik hingga mencermati lingkungan sekitar.
"Saya minta kepada kepala sekolah, untuk sama-sama kita perangi ini sampah plastik, sebaiknya kita harus menyediakan wadah sendiri untuk air minumnya dan tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai," harapnya.
Ia lebih lanjut, sejak beberapa bulan terakhir pihaknya sudah meminimalisir pengunaan plastik terutama air botol kemasan.
"Saya bahkan beberapa kali menyampaikan setiap ada undangan untuk saya. Saya tidak akan menghadiri acara itu jika masih ada botol plastik di lokasi tersebut. Ini salah satu upaya kita tidak menambah sampah plastik," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu Taufan Pawe menjanjikan akan membagikan botol minuman ramah lingkungan yang bisa digunakan berulang-ulang kali kepada peserta yang hadir. Ini dilakukan untuk mengurangi penggunaan plastik nantinya menjadi sampah plastik.
"Bagi peserta yang hadir saya minta untuk kepala sekolah dan penanggung jawab laporkan kepada saya berapa banyak peserta yang hadir di perayaan Hari anak ini, Insya Allah saya akan membagikan tempat minum untuk mengurangi penggunaan plastik," ujarnya menambahkan.
"Sampaikan kepada keluarga kita, ibu bapak siapapun itu, kita sama-sama perangi sampah plastik yang risikonya sangat besar. Sampai 100 tahun ke depan sampah plastik tidak bisa diurai tanah, justru akan menjadi bakteri yang membahayakan bagi lingkungan dan manusia," ujar Taufan di Kota Pare-pare, Senin.
Melalui kegiatan itu, ia menularkan virus anti sampah plastik kepada para pelajar agar tidak selalu menggunakan plastik sekali pakai, sebab itu akan menambah beban sampah plastik yang tidak ramah lingkungan.
Dia pun mengajak kepada seluruh peserta Hari Anak Nasional yang mengikuti acara tersebut untuk memulai meminimalisir penggunaan plastik mulai dari sekarang hingga nantinya masyarakat akan bahaya sampah plastik.
Ajakan tersebut tidak hanya bagi siswa, tapi kepala sekolah, guru, maupun masyarakat Kota Pare-pare untuk bersama-sama mengurangi penggunaan plastik sekali pakai yang nantinya menjadi sampah plastik hingga mencermati lingkungan sekitar.
"Saya minta kepada kepala sekolah, untuk sama-sama kita perangi ini sampah plastik, sebaiknya kita harus menyediakan wadah sendiri untuk air minumnya dan tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai," harapnya.
Ia lebih lanjut, sejak beberapa bulan terakhir pihaknya sudah meminimalisir pengunaan plastik terutama air botol kemasan.
"Saya bahkan beberapa kali menyampaikan setiap ada undangan untuk saya. Saya tidak akan menghadiri acara itu jika masih ada botol plastik di lokasi tersebut. Ini salah satu upaya kita tidak menambah sampah plastik," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu Taufan Pawe menjanjikan akan membagikan botol minuman ramah lingkungan yang bisa digunakan berulang-ulang kali kepada peserta yang hadir. Ini dilakukan untuk mengurangi penggunaan plastik nantinya menjadi sampah plastik.
"Bagi peserta yang hadir saya minta untuk kepala sekolah dan penanggung jawab laporkan kepada saya berapa banyak peserta yang hadir di perayaan Hari anak ini, Insya Allah saya akan membagikan tempat minum untuk mengurangi penggunaan plastik," ujarnya menambahkan.